Mempunyai batas-batas lewat, batas-batas kadaluarsa yang diberlakukan. Pada awalnya membuat orang yang melihat, menaksir dan mengingini akan mencari-cari tanggal kadaluarsa. Berikutnya akan membandingkannya dengan produk lain dengan jenis sama. Yang akhirnya dipilih adalah yang paling lama menjanjikan untuk bisa disimpan dengan awet.
Ketika disimpan beberapa waktu dan lantas kita lupa akan kehadirannya, satu saat tanpa sengaja kita akan melihat wujudnya dipojok lemari es, teronggok tanpa dipergunakan. Begitu kita menengok batas akhir pergunaannya, telah kadaluarsa tanpa kita sadari.
Setelahnya, tuna kalengan itu begitu saja digeletakkan ke keranjang sampah.
Kenapa harus menganalogikan dengan tuna kalengan? Kebanyakan orang pada batas-batas akhir suatu hubungan akan menyerah dan entah kenapa enggan berdamai dengan solusi dan satu sama lain. Saling menyalahkan dan melindungi diri agar tidak disalahkan.
semoga... hubungan yang kita semua tengah jalin adalah kartu yang masa aktifnya terus bisa diperpanjang :)
hahaha seeflah mba, semoga hubungan kita tetap menjadi kartu yang bisa diperpanjang.
ReplyDeletetapi lebih asyik yang prabayar kali ya mba ? *ngaco mode On*
kita harus menjaga hub baik dg siapapun ya.
ReplyDeletekalau hub dengan modal ketulusan tak perlu di bandingkan dgn apapun krn akan abadi selamanya. salam kenal aku jg di kt Malang loh.
ReplyDeleteketika memulai hub hanya karena dari segala yang baiknya tanpa melihat sisi negatifnya?itulah yang terjadi ketika sudah jemu akan dibua ng,....,..... hayah ....... ,ngarang
ReplyDeletehuehehe.. karena itulah maka ada masa tenggang. jadi bisa buat mengintrospeksi diri sendiri
ReplyDeletebiar diperpanjang masa aktipnya, makanya isi pulsa sis :)
ReplyDeletemasalahnya manusia itu hidup, ga seperti tuna yang sudah almarhum di dalam kalengnya wkwkwkkw :P
ReplyDeleteYah, namanya jga hidup kak....... Tapi kalo hidup disamain kayak tuna kalengan, saya ga mau, nanti saya makan diri sendiri klo laper, hahahahaha...........
ReplyDeletehubungan seperti kotak labirin tanpa ujung dan tanpa awal yang membutuhkan otak untuk memikirkannya, tapi cuman butuh hati untuk merasakannya...
ReplyDeletedi kala dalam kotak labirin tanpa awal dan ujung... maka yang terurai adalah cerita dan cerita yang menghasilkan kenangan... pula tak bisa keluar dari ruangan itu... hingga yang namanya ajal pun datang menjemput...
yah, itu menurutku dari sebuah hubungan...