Mungkin karena terlalu banyak orang yang pernah patah hati dan tengah mengalami patah hati di dunia tempat kita berjejak.
Saya suka sekali satu puisi Chairil Anwar yang berjudul Tak Sepadan, mungkin saya kurang banyak tahu berapa banyak puisi yang ditulis beliau, tapi saat menemukan sebuah blog berisi puisi-puisinya saya paling suka puisi ini. Bisa ‘menohok’ sekaligus mengobrak-abrik hati kita dengan sekali membacanya.
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa ahasveros.
Dikutuk sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu pun juga pintu terbuka.
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak akan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
~~
Apakah rasa sedih dan sakit sedemikian bisa membius?
Entah bagaimana saya juga menjumpainya pada diri saya, luapan air mata dan kosong yang tercetak tebal dalam hati seperti air yang membludak tak cukup penampung. Seperti butuh banyak penuangan dan pelampiasan, tidak hanya tangis, tidak hanya cerita berjam-jam pada teman kita hingga lelah dan mulut kering kehausan. Maka pelampiasannya adalah bermacam prosa yang memenuhi kertas virtual, menambah beban memori laptop 12inch saya.
Saya ingat dia pernah berkeluh mengenai prosa-prosa dan puisi-puisi yang saya tulis, yang selalu menyiarkan soal orang-orang yang pernah saya cintai dan kemudian menyakiti, sangat sedikit yang tentang dia.. yang mengingat soal dia. Contohnya saja ketika melihat hujan turun… saya selalu teringat satu orang dan bukan dia. Saya bilang : entah kenapa selalu lebih gampang terispirasi sakit hati dan pedih yang berkepanjangan. Dia kesal dan bilang entah serius entah karena pengaruh kekesalannya,”kalau begitu biar saya yang buat kamu patah hati, biar kamu ingat saya terus.”
Dan dia sukses melakukannya. Dia telah berhasil mewujudkan itu.
Ketiadaan ini menyiksaku, saat semua mengarah kepadamu (numata-senandung lirih)
P.S. terima kasih pada mba fani atas awardnya
apakah pertama???
ReplyDeleteapakah keduaxxx?!?!?!?
ReplyDeleteselamat iia ewotnya... mba' fanny gtu lohh.. gudang ewoottt... :)
jangan terlalu larut dlm kesedihan... klu bisa canangkan dalam diri bahwa kita kuat, maka sugesti itu akan lebih kuat menghalau sedih... semangadh semangadh semangadhh!!!
loh.. kemaren wanna be strong woman, kok sekarang patah hati, c'mon girl.. keep the faith... be strong... ayo teriak dulu... yeeeeaaaaaaaaaaahhhhhh!!!!!!!! biar lega tuh hatinya...
ReplyDeletesaya juga pernah mengalaminya tapi saya terus berjuang mengenyahkan rsa patah hati. dan berhasil walau tak mudah.
ReplyDeletepatah hati memang menyrdihkan ...
ReplyDeletetapi lebih sedih Lg kalow kita berlarut2 dlm kesedihan.......
go to spirit.....!!!!
heheheeh, beenran lho, kadang suasana patah hati bisa membuat sebuah tulisan kesedihan akan semakin berasaaa :D
ReplyDeletetapi jangan berkubang dengan kesedihan terus, nanti belepotan hoohhooho
Patah hati memang berbahaya, setidaknya kalau mendengar statement dari para pakar Cinta :
ReplyDelete"Lemparkan ke laut orang yg happy dlm percintaan, maka Ia akan selamat dan bahkan sempat menangkap seekor ikan buat kekasihnya.
Lemparkan pula orang Yang sedang PATAH HATI ke dalam gudang roti, maka Ia akan ditemukan dalam keadaan Meninggal karena Kelaparan walaupun di sekelilingnya terdapat banyak roti."
btw, atas support teman2 aq sukses menjadi THE WINNER dalam ALNET BLOG CONTEST untuk kualitas isi postingan produk ALnet. Kesuksesan ini aq persembahkan buat teman2 semua.
Thank v.much I'V U ALL
mampir lg nii bawa es doger anget... mau?!?!?!
ReplyDeletemohon maaf lahir bathin
ReplyDeleteselamat ya untuk ewotnya
ReplyDeletepatah hati??? pernah sich,sering bahkan aku ngalamin
tp enjoy ae lah
hahahaha
oiya,,kita ternyata tetanggaan yach, sama-sama di malang
hehehhe. kopdar nyok,di bawah lampu stopan
hahhahahaha
udah lega kah??? pan abis mkn bakso...?!??!
ReplyDeleteEmang patah hati bisa berpengaruh
ReplyDeletebukan cuma dalam hal berkesenian
tapi dalam hal apapun
dalam keadaan apapun..
Sayangnya, patah hati itu, atau rasa sakit macam apa pun istilahnya, sekedar sebagai inspirasi atau sesuatu yang diposisikan sebagai subyek untuk dilawan (untuk membuktikan seberapa tangguhnya diri seseorang).
ReplyDeleteSebaliknya, bagaimana jika perasaan-perasaan tidak menyenangkan semacam itu justru menjadi sesuatu yang benar-benar dicari? Bukannya untuk membuktikan ketangguhan, tapi semata-mata untuk merasakan kesenangan --yang oleh orang lain justru dipandang sebagai sesuatu yang tragis; sesuatu yang buruk dan kadang-kadang menjadi bahan olok-olok.
^_^
pusinya ngena bgt,
ReplyDeletetak satupun pintu terbuka
tapi lebaran ini, bukalah pintu maafmu selebar2nya ya...
hehehe...
Yup !
kutinggalkan jejak disini, dimanakah..kemanakah engkau gerangan lama gak nongol...
ReplyDelete