HANYA TANYA SAJA

Katakan padaku....

Apa kamu masih disana, kemudian menginginkan kesempatan yang sama?

Sementara aku ingin kamu disini, menatap bauran lampu warna-warni yang sedikit kabur bersamaku

atau bahkan sekedar lampu tua rusak yang cahaya putihnya memudar jadi kuning dimakan lamanya bersua gulungan kabel

Aku suka pendar lampu-lampu kuning itu

Bahkan bila melihat pantulannya dari wajah atau matamu

aku selalu merasa

lebih baik melihat dari kilau matamu saja..

atau setidaknya hanya berbagi kisah tentang laut

yang bertemu matahari ketika senja.

Lekat.

Bahkan aku merasa cemburu pada laut akan kesempatannya yang mampu bertemu matahari sore dalam waktu yang kontinyu.. sekali dalam libasan dua puluh empat jam

Karena siapa?

Tentang siapa?

Tentu saja ini masih soal kamu..

Yang masih kulukisi rindu dari kata per kata yang berusaha kukirimkan nyaris setiap waktu.

Entah bagaimana, tapi rindu bisa sangat keterlaluan.

Dimana..

kamu?