taken from random |
Waktu itu saya kuliah jam 7 pagi, entah kenapa saya sering tidak menyukai kuliah pagi. Merasa takjub bahwa bagaimana kebiasaan sangat mudah dapat mempengaruhi antusiasme kita akan sesuatu. Saya mengingatkan diri sendiri bagaimana sewaktu SMA saya sering mendapatkan jadwal pelajaran yang dimajukan atau jam tambahan yang sering disebut dengan jam ke-0? Bahkan jika pulang sorepun ketika itu, saya merasa capek adalah sesuatu yang wajar. Tidak seperti ketika saya sudah menjadi mahasiswa, kuliah jam 7 saja sepertinya sering mengeluh kelelahan karena banyaknya tugas yang dikerjakan sembari begadang sementara kuliah sudah dimulai pada jam yang sepagi itu.
Dosen saya di jam pertama hari itu adalah salah satu diantara dosen unik yang pernah saya temui. Jam pertama perkuliahan baru dimulai jam 07.00 tepat dan biasanya juga ada toleransi keterlambatan hingga seperempat jam. Dosen saya ini, sudah mulai duduk manis sebelum jam 07.00 dan mulai mengabsen kehadiran saat jam 06.55an menit. Langsung dua kali pengabsenan. Nah kalau semisal kamu terlambat setelah namamu disebut dalam absen yang dilakukan dua kali, maka bisa jadi kamu dianggap tidak hadir untuk kuliah hari itu. Seram ya?
Bangku dalam kuliah pagi itu yang letaknya tepat disebelah saya kosong ketika kuliah dimulai, kemudian beberapa saat kemudian masuk seorang mahasiswi yang terlambat masuk. Dia lantas menempati tempat duduk disebelah saya. Bertanya basa-basi apakah kuliah sudah lama dimulai? Dan sebagainya-dan sebagainya. Wanita yang sebenarnya senior saya karena angkatannya beberapa tahun diatas saya itu sebut saja Mbak T (T bukan awalan namanya, jujur saja saya lupa tepatnya siapa namaya).
Mbak T bertanya kepada saya dengan suara berbisik apa dalam kuliah di minggu kemarin jadi diadakan kuis? Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia tidak bisa masuk selama dua kali pertemuan karena sakit. Karena sewaktu itu saya sedang sering mendapat kabar teman saya terkena DBD, maka saya bertanya spontan : Oh sakit apa mbak? DBD?
Mbak T : Bukan sakit itu, aku sudah lama kok sakitnya…
saya : Umm… tipes?
Mbak T : Bukan juga hehe… sudah lama sih aku sakitnya cuma ya baru ketahuan tiga tahun kemarin... aku kena kanker otak. (tertawa kecil)
saya : Oh…. (terdiam dengan shock)
Yang membuat saya takjub sekaligus terbengong saat itu adalah karena Mbak T menyampaikan penyakitnya kepada saya dengan nada riang seolah-olah sedang bertutur bahwa dia menderita sakit flu dan saat itu sedang ingusan.
Pulang dari kuliah pagi itu, saya merasa kebelet nangis.
Ya Allah, begitu kuatnya dia... sementara saya... sering tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh dengan cobaanNya yang saya pikir tentu saja lebih ringan dari Mbak T ini. Saya membatin dalam hati.
Saya masih punya kedua kaki untuk berjalan, meskipun yang satunya sempat sakit. Saya masih punya anggota tubuh lengkap yang sehat dan pikiran yang berakal… saya masih punya berbagai macam hal yang belum saya maksimalkan rasa syukurnya. Hati saya mendadak tersentil .
Kalau kita bisa membahagiakan orang lain dalam cobaan seberat apapun, bukankah itu lebih baik? Karena kita akan diingat sebagai orang kuat yang menebar kebaikan, bukannya orang 'lempeng' yang nampak kesepian dan 'mati' meskipun raganya masih hidup dan berfungsi.
Saya merasa diingatkan, saya merasa ditegur dengan perkenalan pagi itu... semoga dengan kejadian ini saya akan selalu siap menjadi sandaran siapapun yang tengah terluka karena cobaan. Dan semoga jika menghadapi situasi semacam ini lagi, hati saya cukup halus untuk menangkap isyarat teguranNya yang juga ditujukan bagi saya itu.
Yah, hidup bukan tentang menghafal teks, bukan tentang apakah ingatanmu cukup kuat akan buku-buku kuliah. hidup adalah tentang terus belajar mengambil hikmah dari setiap keadaan dalam hidupmu, dan lingkunganmu.
P.S. quote by me :)
siiip
ReplyDeletesemua pasti ad hikmahnya :)
buat dia *mba' T* jadi penyemangat tak langsungmu dek...
ReplyDeletehave a nice day cantik ^^
ketigakss..!
ReplyDeleteuhm, kok udah ganti wakah nih :)
belajar,belajar dan belajar..
ReplyDeletesemangaaat....anyiiin..
ehm ganti template juga
ReplyDeletesehati :))
Tetep smangat nyin...
ReplyDeleteAmbil hikmahnya dri obrolanmu bersama mbak T
amien mbak.
ReplyDeletedan ambil hikmahnya y mbak.? :)
teguran yang manis mba
ReplyDeletebegitulah hidup :)
ReplyDeletetabah sekali ya mbak T itu. saya juga suka cengeng, An.
ReplyDeleteJaga kesehatan!
ReplyDeleteterguran buat saya juga, jangan banyak mengeluh.
ReplyDelete;)
ahah mampir mbak
ReplyDeletewee mbak kul dimanakah gerangan pagi bener masuknya haduh kejam juga tu dosenya, sadis!
sxan konfirmasi mbak link nya udah nangkring hehe..
Sukses Mbak!
ternyata...yang namanya 'reminder' buat bersyukur, bertebaran dimana2, jadi ikutan semangat setelah baca ini Nin..salam semangat&semoga kesembuhan untuk 'mbak T' :)
ReplyDeletesalut utk mbak T...
ReplyDeleteada backsound.nya tuh hrusnya....
lagunya d'masiv...
jangan menyerah... jangan menyerah... jangan meraaaaaa..aaa ...aaa...aaaahhh
syukuri apa yang ada... hidup adalah anugerah.... tetap jalani hdup ini.... mlakukan yg terbaik....
aduh maaf jadi kelepasan nyanyi...
yah hikmahnya kita bisa belajar dari org yg tak seberntung kita namun masih bisa mlakukan yg trbaik....
heheh makasih
ReplyDeletebener banget hidup adalah tahap pembelajaran tahap menuju kedewasaan
:D
apapun yang terjadi tetep smngat pokoknya
ReplyDeletemenjali dan mengarungi kehidupan
:D
i love your quote :D
ReplyDeletesubhanalloh... thanks NINDA...
ReplyDeleteYups selalu dan selalu berbuat baik.... thanks pencerahannya Nyin...
ReplyDelete1. tipes apa tipus?
ReplyDelete2. tuh dosen galak amat yah?
3. aq salut sm mbak T,dia mengesampingkan segala beban deritanyah....
subhanallah
ReplyDeletebisa jadi renungan kita bersama
hebat mbk t
teguran yang indah,,,
ReplyDeleteyups hidup adalah untuk belajar dan mengerti tentang hidup itu sendiri...
nice,,
hikmah itu ternyata begitu dekat... aku suka quotenya...
ReplyDeletesalam kenal ya
semoga tabah mbak, ikuti aliran dan dicari positifnya saja untuk mengurangi beban (nih gak nasehati tapi pengalaman waktu dulu)
ReplyDeletesetelah baca ini
ReplyDeleteMalu jadinya jd orang yg sehat byk mengeluh..!
keep spirit...
teguran kecil dari seseorang yg mungkin bukan siapa-siapa kita ya ^^
ReplyDeletemari kita mengambil hikmah dari hal-hal sekitar kita
ReplyDeletekomentar saya nggak muncuul dari tadi
ReplyDeletemanteb...
ReplyDeletei like it....
hmm..,, aku kira penyakit itu cuman ada di novel dan sinetron, ternyata....,,
ReplyDeletewell, aku suka quotation yg terakhir itu...,, nice words....,, ;D
met pagi mbaak !! haduh,telat komen. .
ReplyDeletewah,templatenya ganti item. .ada apa nih ?
thnks dah berbagi mba... ini teguran untuk kita semua.. (^_^)
ReplyDeletesemangat! gunakan hidup untuk belajar dari pengalaman..
ReplyDeleteDia pasti sudah bosan menangis, makanya kliatan kuat nerima cobaan itu. Hho~
ReplyDeletesalam kenal mbak.. ditunggu kunjungan baliknya. :-)
Tetap semangat ya mbak..ambil hikmahnya aja
ReplyDeleteSemoga ada hikmah yg baik dari itu semua..
ReplyDeleteSaya jg merasa ditegur... :(
ReplyDeleteSungguh orang yg tabah mbak T itu.. Saluut :)
harue berkurang mengeluhnya skrng,karena memang diluar sana ada banyak orang yang nsibnya mungkin lebih buruk lagi.
ReplyDeletesyukuri apa yang kita miliki
ReplyDeletetabah dan sabar dalam menjalani kehidupan ini
semoga selalu dalam lindungan-Nya
Ads by AdBrite
ReplyDeletedi samping masih agak ngeganjel mata neh
kamu bener,hidup bukan hanya berusaha membuat hidup qta bahagia, tapi juga berusaha membuat orang lain bahagia karena qta ^_^
ReplyDelete-loovveecuupps
hidup adalah pembelajaran yang tanpa henti....
ReplyDeleteAllah SWT memberikan cobaan pada kita tidak akan melebihi batas kemampuan umatnya
ReplyDeletedengan adanya masalah kita diajarkan untuk menjadi manusia yang lebih jadi harus selalu semangat menghadapinya
ah..satu lagi nilai dalam hidup...
ReplyDeletehidup adalah tentang bagaimana kita membaca sesuatu yang tidak selamanay berwujud tulisan, semakin pintar kita membaca, semakin besar rasa syukur kita pada Yang Maha Kuasa
ReplyDeletepengalaman adalah guru terbaik...kita bisa belajar banyak darinya..^___^
ReplyDeletesetuju denan aisyah..
ReplyDeletepenglaman adalah guru yang terbaik..
setuju k'
ReplyDelete"beruntunglah orang-orang yang bisa mengetahui hikmah dari sebuah kejadian apapun :)
hidup memang tidak hanya untuk belajar matematika dan fisika serta pelajaran lainya,,
ReplyDeletecobalah belajar untuk hidup di kehidupan..
maksudnya belajar dari pengalaman.,,
bukan begitu sobat
lebih enak mke background item ni... ;) mm... semoga mb t tetep tegar n ceria sampai Alloh mengambilnya nti..biar bisa menyemangati semua orang.. :) (salah satu dokterku juga gtu an..tapi dia baeeeek banget wlo ad kanker di otaknya yg bikin dia makin kurus n gundul...)
ReplyDeleteyup ambil hikmahnya aja yah :)
ReplyDeleted jaDikan peLajaran aja...
ReplyDeleteyah, terkadang kita memang lupa untuk bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan...
ReplyDeletehanya leuhan demi keluhan yang tersu terucap tanpa adanya rasa syukur atas segala sesuatu yang telah didapat..
kunjungan perdana,...
ReplyDeleteblognya sudah saya follow, klo berkenan follow balik ya...
baguslah kalau dikau bisa mengambil pelajaran dari hal2 yang tidak terduga oleh kita sebelumnya :)
ReplyDeleteSesungguhnya cobaan atau ujian Tuhan baik berupa kesedihan atau kegembiraan itu baik semuanya bagi orang yang beriman.
ReplyDeleteJika dia diuji dengan kesedihan dia bersabar dan jika diuji dengan kesenangan dia bersyukur.
Ibu saya juga dipasang platina dikakinya lho.
Maju terus nduk sing sabar dan terus berkarya dengan niat yang lurus untuk ibadah agar barokah dan mendapat ridho Allah Swt.
Salam hangat dari Surabaya
Cobaan berupa sakit akan mengikis dosa2 kita, harus diterima dengan kesabaran dan keikhlasan dengan tetap berusaha agar sehat kembali.
ReplyDeleteSemoga semuanya baik2 saja. Insya Allah
Tuhan kan selalu bersama-sama orang yang sabar tho nduk, jadi bersabarlah yaa.
ReplyDeleteSalam hangat dari Bening
Ketika kita sedang dalam keadaan mengeluh maka palingkan muka kita kepada orang2 yang lebih menderita daripada kita. Masih banyak kok nduk.
ReplyDeletesabarlah
Bersyukur atas semua yg kita miliki dan bersabar dengan kekurangan kita. InsyaAllah,menjadikan kita pribadi yg semakin bijak. Semangat ya Dek..
ReplyDeletepasti itu pak Su*en* P*na**d* ya nin???
ReplyDeleteitu bapak bukannya galak ato sadis...
tapi dy tu disiplin...
dulu aku marketing dapet dy. dan alhamdulillah aku bisa dateng lebih cepet dari dy...
jgan kebanyakan ngobrol di kelas yah...
biasanya bapaknya ngasih contoh, trus klo ujian kamu tulis contoh yg dia kasih, nilaimu bisa ++++++
tentu tugas juga kudu garap tepat waktu..
BTW, tentang kamu dan mbak itu, menurutku kamu gak jauh beda tu...
kamu juga kuat. ketika sama2 berbaring d RS yang berbeda, kamu tetep berbagi ke mello-an mu di blog...
ayo nin... sama2 mengajak kebaikan dan sama2 mengingatkan yag buruk..
keep istiqomah...
hehehehehe...
subhanallah
ReplyDeleteayooo kita harus lebih banyak lagi mensyukuri nikmat...