taken from google |
Kenapa ya seringnya yang saya tulis adalah suasana hati berkabut, biru, ungu, sendu, atau bahkan lebam?
Ah hati... setahu apa saya soal engkau.
Tapi ini lebih karena saya sangat percaya, bahwa setiap orang butuh menangis sama banyak dengan kebutuhannya akan tertawa :)
Dan surprisenya ketika saya tahu pengunjung blog ini rata-rata merasakan hal yang sama dengan yang saya tuliskan.
Nda sampe kapan 'biru'nya?Pokoknya tetap sejauh saya masih bisa banyak mendengar berapa jumlah guguran daun dan hati yang patah. saya masih bisa mengeksplor rasa dari sebuah kisah.
Kemarin saya sempat di add beberapa pengunjung blog ini melalui YM atau FB, ada yang sempat melakukan interaksi dengan menyapa saya dan menguraikan kisahnya sama dengan posting saya di judul ini atau itu. Dia, teman baru saya ini memberi tahu saya bahwa dia mendapatkan alamat blog ini dari seorang temannya yang meminta dia berkunjung kesini karena ada satu tulisan saya yang temannya itu banget! Setelah dia berkunjung kesini dia juga mendapati ada tulisan yang dia banget! Iya, mungkin sebagian tulisan saya mampu mewakili rasa para pembaca blog ini. Dan untuk itu, sungguh saya senang sekali. Senang menanggapi sapaan di web social networking ataupun messenger sekalipun saya jarang online lama sekarang.
Yah mungkin saya belum bisa mengkomersilkan blog ini dengan maksimal, saya juga belum bisa menjadi penulis seterkenal Fira Basuki tapi setidaknya melalui interaksi ini saya akan tahu banyak orang yang bisa saya hibur dengan tulisan-tulisan di sela waktu saya. Menulis adalah terapi, tertawa adalah terapi, menangis juga terapi.
Ketika sebagian orang tertawa membaca blog semacam Nguping Jakarta yang juga saya suka kunjungi, mungkin dengan membaca repihan saya disini mereka akan bisa merenung, atau merasa segala hal yang bisa dirasakan nyata dan mengalir seiring membaca (ini namanya saya lagi narsis ngga ya? :P).
Dalam keterpurukan sedih dan luka kita akan belajar, dan menyimpulkan dengan bijaksana. Sementara tawa akan mengajari kita menghargai keindahan dan makna bahagia. Menangis dan terluka percaya atau tidak akan membuat kita lebih peka, akan menghaluskan hati kita yang sebelumnya keras akan ketidakpedulian. Ketika bersedih mungkin kita akan butuh sendiri, dan bukankah sendiri akan membuat kita berpikir lebih dalam untuk menyikapi sesuatu? Ehm, dan ini adalah quote cantik saya hari ini. Yah, setuju kan? :)
Maafkan saya yang tidak bisa sering berkunjung seperti kemarin-kemarin, atau membalas kunjungan orang baru yang mampir disini. Busy time saya dan berbagai macam tugas kejar deadline banyak menanti. Biasanya saya hanya berkunjung pada yang sudah ada di bloglist. Itupun nyicil... :(
untuk mbak aishi lely, om achmad nuansa pena berhasil mendapatkan novel saya.. bisa ditanya ke orangnya darimana dapat. soalnya itu terbit saat saya kelas tiga SMA. Terima kasih banyak atas atensinya yaa... jadi malu :D
memang kadang tanpa kita sadari, kita tuh uda menghibur orang lain meski secara tidak langsung.
ReplyDeleteMenulis memang menyenangkan.
Quotenya itu loh... "keren bngt"
yeeee... saye nak loncak kegirangan kerna dapet pertamanye... betul betul betul???
ReplyDeleteTapi aku suka banget lho kalo Ayin nulis yang biru sedikit lebam hehehehe...
ReplyDeleteKadang memang kita perlu mengharu biru kok mbak.
ReplyDeletekan semua orang juga berhak sedih..
yups keren mba kata2nya,,,
ReplyDeletememang terkadang kita butuh menangis untuk bisa tertawa,,,,
nice quote
&met pagi...
salam pagi di sabtu, semoga hari berganti hati juga berganti lebih baik lagi..
ReplyDelete^___________^ mba nindaaaaaaaaaaaaa... maaf elok baru berkunjuuuuuuuung...
ReplyDelete^______________^ banyak pelajaran yang elok ambil sehabis ngebaca postingannya mba ninda..
mkashy mbaaa...
Benar mbak , meluahkan rasa salah satu jalan mengatasi masalah..
ReplyDeletewah, dah bisa mengahilkan anak nich...
ReplyDeleteterinspirasi dr suasana hati.. kerenn...
weik
ReplyDeletedapet dimana tuh novelnyz?
mauuuuuuuuuuuu,,,,,,,,,
Lama gak berkunjung, kok jadi item gini mbak??
ReplyDeleteapa komputerku yang eror ya??
mana kuning yang menggambarkan pisang enak ittuu!! hehe, *lebay!*
wah anyin...
ReplyDeletekata-kata hati berkabut biru, lebam nya keren, hehe :)
anyiiiiiiiin
ReplyDeletekangen euy.... ^^
memang menangis juga perlu
walau kadang orang menyembunyikan tangisnya...
have a great weekend dear ^^
duh, jgn ampe lebam dong, An. biru aja gak papa.met wiken ya, neng
ReplyDeletewah maaf neh baru berkunjung kembali,,
ReplyDeletesaya setuju menulis adalah terapy..
wah blognya smakin ok aja neh,,
sukses ia,,
itulah salah fungsi blog, untuk berbagi :)
ReplyDeletesaya menikmati setiap detik kesedihan, keterpurukan dan kehilangan. kalau ga merasa biru, kita ga akan bisa berubah menjadi lebih tough :)
ReplyDeleteBiru adalah my Imagination
ReplyDeletemba sori mau report...
ReplyDeleteblognya mba ini ada pop-up spamnya...
mungkin gara2 adbrite ya???
Hidup memang penuh warna, merah, kuning, ijo, biru, hitam...
ReplyDeleteSetiap warna meninggalkan kesan dan membentuk pribadi kita...
Jika saat ini adalah masa2 biru dan kelabu, so jalani aja ya...
Setuju deh ama quote-nya.... Keren.. ^_^
ReplyDeleteIni merupakan suatu awal yang baik sister.... teruskan perjuangan.
ReplyDeletebener neh nyin.. aku juga suka nemu tulisan kamu yang 'aku banget' hehehe.... :d
ReplyDeletekeep writing aja deh yaahh... biar makin banyak yang terhibur, dan tau kalo menangis itu juga sehat... :)
walaupun tidak terkenal seperti Fira Basuki tapi tulisannya sangat bagus kok
ReplyDeletekeep post keep it up god bless you
ReplyDeletekapan mau maen ke blogku, kita ngopi bareng aku mo cerita-cerita gitu,bolehkan, ditunggu ya
waw nyin, kamu udah punya novel sendiri ?, hebat!!
ReplyDeletengeblog itu berbagi, dan bukan memaksa :)
an..... belom dapet say.... udah nyari2 neh.. hehehe
ReplyDeletekayaknya aku yg harus nanya "om achmad, dapetnya dimana.." ;D
wow!!!!!..........quote nya ntu mantab banget!?!?!?!? meski saya berkunjung dan berkomen ururtan kesekian tapi rasanya gak afdol kalo gak komen!!!!!
ReplyDeletetapi sekali-sekali pengen juga lihat anyin yang jadi "merah" atau "kuning" gak "biru" melulu hehehehehehe
Waw waw, ganti layout baru tw aku
ReplyDeletesaya juga percaya setiap orang butuh menggilir tawa dan tangis :)
ReplyDeletemenangislah dan ragu untuk mengungkapkan...
ReplyDeleteDulu pernah waktu saya tertawa begitu keras, seorang teman pernah mengingatkan saya agar tidak terlalu berlebihan dalam mengekspresikan kebahagiaan. Dia bilang kebahagiaan akan selalu berdampingan dengan kesedihan. Kalau terlalu berlebihan dalam berbahagia, teman saya mengatakan dalam waktu dekat akan mendapatkan kesedihan. Dia nggak bermaksud meramal atau menakut-nakuti saya. Dia bilang dia pernah mengalaminya, makanya mengingatkan saya. Begitu juga dengan kesedihan, tak boleh diekspresikan terlalu dalam,karena dibalik kesedihan akan datang kebahagiaan. Intinya baik kebahagiaan dan kesedihan diekspresikan sewajarnya saja.
ReplyDeletehai mba ninda!! Waduh kayaknya saya ngga update ya dgn blog nya mba ninda,busy month for my job :)
ReplyDeleteAda apa ini?biru?sndu? bahkan lebam?
Aku setuju bgt,kebahagiaan dan kesedihan itu selalu datang,kita harus selalu siap mental (*duh jadi curcol,hehehe). Nice posting and amazing thought :)
wah, kok saya belum pernah yang bilang seperti itu pada tulisan2nya saya yah... heheeh
ReplyDeleteternyata birupun membagi sesuatu.. :-)
ReplyDeletehidup kan naik turun ya... menulis juga kan, km menulis seusai suasana hati.. kalo lagi kangen, disuruh ketawa2 kan lucu ya..
ReplyDeleteapapun bentuk tulisanmu, aku suka kok... :)
semangat Nyin!!!
ReplyDelete