(taken from random) |
Jika hujan sedang turun, aku mau mendengar suaramu hinggap.. mengirim pesan dari curahan air yang menitik kecil-kecil dari pangkuan langit.
Jika hujan sedang turun, segala rindu itu ingin kukumpulkan dalam dekapan dan kutahan bayanganmu untuk sejenak duduk disebelahku memperbincangkan apa saja tentang mendungnya hari ini, atau bagaimana matahari hanya mau sejenak menjenguki beberapa wilayah bumi.
Jika hujan sedang turun, maka kuhidupkan kenangan. Segala apa saja kenangan tentang binar, tentang bersama, tentang tawa.. Begitu mustahilnya rindu berubah menjadi sesuatu yang tidak bisa dirumuskan. Rindu yang semestinya bisa dihilangkan dengan pertemuan. Dan aku salah, pertemuan ternyata sebenarnya hanyalah alasan untuk mempertebal, memperbanyak, memperberat rindu yang sudah ada.
Sementara rinduku mengkristal, menolak ikut mencair bersama usainya musim dingin, berbunga tanpa peduli terpaan angin dan ajakannya untuk gugur.
Orang yang memiliki kesempatan untuk membaca adalah orang yang bahagia, karena dia dapat memetik bunga dari taman alam sesta, bisa berkeliling mengitari keajaiban dunia, dan bisa melipat waktu dan tempat.
ReplyDeleteBelajar sesuatu yang kecil akan melahirkan sebuah sesuatu yang lebih besar.
Sukses selalu.
Salam ~~~ “Ejawantah’s Blog”
rinai....ada yang hanya bisa dirasakan tanpa dibahasakan..dan lebih nikmat untuk hanya dirasakan, kalau mereka ingin tahu...ajak untuk merasakannya...dibawah rinai tentunya.
ReplyDeleteJika hujan sedang turun, aku takut kehujanan nyin *merusak keadaan bg nih* hehehe :D
ReplyDeleterinai.. mengapa rinai.. bukan cosmos?
ReplyDeletepiiis nyin :D
jika hujan sedang turun, aku memohon pada Tuhan... Semoga Jalanan Tidak Banjir ^^
ReplyDeleteJika hujan sedang turun.. Jangan lupa bawalah payung :D
ReplyDeleteSore Nyin, semoga dalam keadaan sehat
wah bagus postinganya :)
ReplyDeletebtw blogwalking yah
jika hujan sedang turun aku akanmencari tempat berteduh
ReplyDeleteaduh, saya selalu merasa sejuk kalo masuk dimari :)
ReplyDeletegreeting :)
ReplyDeletejika hujan sedang turun, hati dan rasa ikut bergemuruh, basah diantara retak² tanah
ReplyDeleterinai itu misterius, kawan
ReplyDeleteselamat pagi,....
ReplyDeletebelum nulis lg nin ?
*nunggu ninda nulis *
hiks... kenapa semua komen pake puisi sih?? jadi bingung mau blg apa...
ReplyDeletemm... lama gak ke sini lho.. maaf ya nyin..
nice post....
ReplyDeletesukses trus buat anda...
weleh-weleh yang lagi jatuh cinta, ehhh salah ya??
ReplyDeleteI <3 rain
ReplyDeletebecause no one know i'm crying when i walk under the rain...
salam sobat
ReplyDeletejika hujan sedang turun,hawa sejuk dan udara bersih karena segalanya tersiram air hujan.
makin ketemu koq makin rindu...
ReplyDeleteJika hujan sedang turun, aku selalu makan di depan pintu...
ReplyDeletejika hujan turun ak ingin dia hadir hiks :'(
ReplyDeleteduuuh indahnya rinai rindu yang tercipta lewat hujan.
ReplyDeletesiapa yang kau rindu, Nyin?
mantab..sudah lama saya gak kesini..sukses yaa
ReplyDeletesedang mencairkan rindu ketika hujan yah ?
ReplyDelete* indah skali tulisannya...^_^
tergantung pertemuannya Nyin, jika indah maka akan ada rindu, jika tidak benci pula yg ada :)
ReplyDeletehujan emang paling asik buat memadu rindu ya nyin..
ReplyDeleteIa selalu menghiburku ketika jiwaku mulai memberat. Menghiburku dengan tarian rintiknya. Lalu perlahan mendekat. Menyentuh dengan lembut pori-pori wajahku. Jika tahu aku akan menangis, ia selalu bisa menyembunyikan air mataku dengan deras yang mengguyur. Membuatku harus tertunduk. Aku takkan pernah menang bertatap mata dengannya kalau sudah begitu. Ia akan membuatku menatap ke bawah. Menemukan kembali jejak-jejakku yang mungkin terlupa. Dengan kehadirannya aku melihat dengan jelas jejak-jejak yang telah kubuat...itu yang kutulis untuk membahasakannya
ReplyDeletehe he..... lama g update juga neh kayaknya.... ^_^
ReplyDeleteAyuk smangat lagi...
ak juga bru blaja nulis lagi neh,,,,,
salam kenal kawan..