seperti sekejap mata saja. ini tidak berhubungan langsung dengan obsesi, hanya soal rindu bertautan dengan udara lembab sejuk yang dibawanya turun membasahi tanah yang sepenuh mati mendamba rintiknya.
dan sungguh sangat memukau bagaimana aroma kerinduan tanah pupus perlahan disibakan tirai air rapat itu.
begitu pelan dan membungkam.
aku iri pada tanah, aroma rindu yang terselesaikan adalah akhir dari debunya yang belakangan sering mengepul bersama pijakan kakiku disiang hari. maka yang tersisa wangi kasih semata di permukaannya, dilepasnya hujan dengan tanpa berhenti memeluk sisa genangan air yang dia tinggalkan.
aku iri pada tanah itu, yang telah mampu melepas segala amburadul rindunya pada tetes air yang akhir-akhir ini mengunjunginya dengan tempo waktu yang nyaris sama. malam gerah, setiap hari, pada jam yang berdekatan.
aku iri pada tanah itu, yang mampu menyimpan rindunya dengan sedemikian baik di musim kemarau. menguatkan diri sebanyak hitungan waktu yang dilaluinya dengan sabar, dengan diam, dengan bertahan tanpa mengirimkan isyarat rindu.
kalau saja aku bisa menyimpan rinduku sedemikian rapat seperti tanah. maka pecahan kata ini tidak akan pernah sampai terbaca.
oleh kamu.
dan kepada kamu... rindu itu diakhirkan, diperuntukkan.
aku iri pada tanah itu, yang telah mampu melepas segala amburadul rindunya pada tetes air yang akhir-akhir ini mengunjunginya dengan tempo waktu yang nyaris sama. malam gerah, setiap hari, pada jam yang berdekatan.
aku iri pada tanah itu, yang mampu menyimpan rindunya dengan sedemikian baik di musim kemarau. menguatkan diri sebanyak hitungan waktu yang dilaluinya dengan sabar, dengan diam, dengan bertahan tanpa mengirimkan isyarat rindu.
kalau saja aku bisa menyimpan rinduku sedemikian rapat seperti tanah. maka pecahan kata ini tidak akan pernah sampai terbaca.
oleh kamu.
dan kepada kamu... rindu itu diakhirkan, diperuntukkan.
Senang sengsara harus diterima seperti apa adanya, karena kedua-duanya membawa manfaat dan di dalamnya ada hikmah yang tersembunyi. Janganlah kita terikat atau terbelenggu oleh senang dan susah. Jika kesengsaraan datang, terimalah dengan hati yang ikhlas. Jika kesenangan datang, sambutlah dengan hati yang lapang dengan senyuman.
ReplyDeleteDenagn Mengatasi Permasalahan Yang Besar; Maka, Kita Dapat Mengatasi Permasalahan Yang Besar.
Sukses selalu.
Salam ~~~ "Ejawantah's Blog"
hmm...aku juga sedang rindu seseorang
ReplyDeletemeski menyebalkan entah kenapa aku tetap merindukannya
waaah ada yg lg kangen2an nich...
ReplyDeleteaku juga lagi rinduuuuuuuuuuu beraaaaaaat, sama Ibu, qiiqiqi
ReplyDeleteaku suka kalimat paling akhir...
ReplyDeleteduuuuh banyak yg lagi rindu ya, aku juga ^^
ninda,,,,nice p[ost..suka sekali rangkaian katanya..
ReplyDeletekata-katanya bagus...teruskan nyin...
ReplyDeleteaku juga iri pada diri yang sebenarnya, melalui ungkapan-ungkapan perbandingan dengan alam, menandakan bahwa manusia memang bagian dari alam dan jangan menyakitinya. nanti kerinduan itu tak akan berujung.
ReplyDeleteyah... aku juga iri banget , karena dia ga akan pernah jatuh sakit karena di guyur hujan... sementara kita 3 jam aja kehujanan bisa mering 1 minggu... hehehehehhehe
ReplyDeletekaya yg di FB mbak..
ReplyDeletetp lengkapan di FB ya??
rindu membuat kata-kata punya nyawa ...
ReplyDeleteNyin, semoga cepat dipertemukan
suka dg kata2 rindu diperuntukkan untukmu.
ReplyDeletesabar iia :(
ReplyDeletetapi kalau hujan terlalu lama, nanti kamu malah jenuh lho.
ReplyDeleteaku justru iri karena ingin merindu. ingin merindu tapi tak tau rindu ini untuk siapa.
ReplyDeletePuitis jua mbak ya ini yang diomongin hujan ya?
ReplyDeletehihihi I love this post so well.
ReplyDeleteah, aku jd rindu sama pacarkuw, nyin.... :(
ReplyDeleteJangan iri pada tanah, karena tanahpun sesungguhnya cemburu padamu karena dia ingin juga menyampaikan rindunya..
ReplyDeletemanisnya nyin, kata2mu hihihi~
ReplyDeletewew...aku cemburu dg mu nyin,, bisa bikin kata2 bagus gini.. :)
ReplyDeletedalam beberapa saat ini aku dah baca 3 tulisan dari penulis yang sama..
ReplyDeletejadi ngiri....
g ada kata yang tertulis yang sia-sia..... ^_^
beberapa hari ini, hujan turun setiap hari, selalu sama waktunya. sejak masuk ashar sampai lepas malam. tanah pasti senang.
ReplyDeletebaca postingan ini, aku jadi ingat lagi rinduku dengan seseorang.
anyiinn..anyin, bagus bgt sih bikin tulisan. ;D
salut!
namanya juga sebentar, pastilah singkat dong...
ReplyDelete