Malam itu yang menggambarkan hatiku adalah bunga api yang berloncatan itu, atau kembang api atau dalam bahasa yang baru saja kuciptakan : hujan bintang bumi.
Malam itu tidak sepi, mungkin hanya rindu kepadamu yang mencengkram eksistensiku. Sebelumnya sendiri tidak pernah jadi hal yang sebegitu mengganggu.
Hujan bintang bumi berloncatan karena rindunya dalam bilangan tak hingga pada langit malam. Dia begitu rindunya hingga berloncatan berulang-ulang tak terkendali.
Tapi bintang bumi yang berjumlah ribuan itu, sekalipun bernama bintang... dia tetap milik bumi. Malam itu dia tetap kembali turun ke bumi. Jarak langit terlampau jauh, dan seberapa besar keinginannya... kemampuannya memeluk langit tidak sepanjang itu.
pic from google |
Rindu. Satu kata yang berkemampuan menikam hati. Aku. Kamu.
Kangen sebenarnya sama blog ini.
ReplyDeleteAku punya sesuatu dalam kegelapan mungkin itu bisa juga menenangkan coba ke sini
Rindu...menyakitkan ? tapi mengapa selalu kita undang ?
ReplyDeleteaku juga suka, liatin api unggun berbuncah2 naik ke langit. memercik-mercik, menggapai langit.
ReplyDeletehujan bintang bumi. :)
rindu tidak menyakitkan.......tapi memberi semangat, dan harapan!!!!
ReplyDeletepa kabar nyin???
sadiss kata2nya, perumpamaannya dapett bgd *halah :D
ReplyDeleterindu itu indah klo dinikmati ;)
kangen..? doooh jangan bikin aku tersayat-sayat dong. bentar lagi harus keluar jawa 3 bulan. haaaaa...
ReplyDeleteRindu setengah mati ya? hehehe
ReplyDeletejika enggak ada kerinduan rasanya hampa yah an.. semoga kerinduan selalu ada dihati kita ^^
ReplyDeletedalem banget sieeeee >.<
ReplyDeleteah... sedang merasakan kerinduan juga nie >.<
kalimatnya selalu mantap nih..bikin hati ikut sendu
ReplyDeletehujan bintang bumi...unik juga istilahnya...^_^
ReplyDeletecantik :) moga dia juga begitu :P
ReplyDeletekenapa tiap orang yang sedang di landa kerinduan selalu berusaha utk puitis ya?!?!
ReplyDeleteDuh, aku jd rindu sama seseorang stlh baca postingan ini, nyin... :(
ReplyDeleteauw auw auw... aku g paham.. hihihihi
ReplyDeletewuuaahh...bahasa nya semakin hebat, hehe
ReplyDeleterinduu..aku tau kok rasanya, hehe
eh, asramaku serem tuh mbaakk..
ReplyDeletecoba deh malem-malem di sana sendirian, hehe
belakang nya makam sih..dan kabarnya banyak anak-anak yang dulu mengalami kejadian mistis di sana, hehe
Kalau sekarang... malam ini sepi sekali di tempatku. Apalagi hujan turun spt ini...
ReplyDeletehmm. bagus Nyin, tapi aku kurang paham nih ;p
ReplyDeletehi salam kenal. wah suka banget nih sama tulisan yang ini. keep writing ya :D
ReplyDelete-BettyMerry