Perempuan,
yang kamu tidak tahu, kamu serupa kereta yang kupegang erat tiketnya tapi kamu pergi duluan dan tiket sudah menjadi onggokan kusut kertas yang tak perlu. Tak perlu karena kamu .....Perempuan, sudah lari membawa serba-serbi pikiran dalam setiap selmu... dan aku yang tersangkut tak bisa keluar dari hatimu.
Takbisa kamu lihat betapa aku susah payah mengantri, bertengkar dengan calo hanya demi perjalanan ini... hanya demi bisa merajut waktu dalam palung rasamu.
Perempuan senja yang kutatap itu bisa jadi mirip kamu, tapi tak satupun berselendang kombinasi biru dan jingga...
seperti kamu.
Perempuan menghunus sakitku dan digenggam dalam saku..
Apalagi yang kamu cari?
Kalaulah jantungku sudah kamu renggut keluar rongganya sudah kamu lempar ke arah hutan..
apakah itu tidak cukup membuat kamu melangkah mundur untuk memeriksa tiketku dan membawaku ikut serta?
Terserah kemana kamu bawa
karena bagiku, perempuan....
Sungguh kamulah yang benar jadi tujuan.
(belum tidur, belum saatnya melindur tapi YA... saya sudah.)
saya juga blom bobo :D
ReplyDeletePerempuan langit
ReplyDeletekeren!
Sedih bacanya mbak..mungkin lebih mirip miris..
ReplyDeleteSmangat pagi perempuan :)
ReplyDeletewah, gak nyangka ayin ada ehem, sama perempuan. :) he....
ReplyDeletesalam kenal mbak, kunjungan perdana
ReplyDeletedear anyin,.....
ReplyDeletebaru menuliskan komntr disini,meski sering sekali hilir mudik diberandamu. tulisanmu salah satu yg menginspirasi...^^
gimana kalau besok beli tiket lagi aja. Perempuan itu besok pasti datang lagi. :)
ReplyDeleteWaw...Keren, PEREMPUAN LANGIT...goog Posting NDA...
ReplyDeleteini inspirasi nya apa yah?apa perempuan itu km nyin? :D
ReplyDelete"perempuan langit"...indah sekali kata2ny, suka bgt...^_^
ReplyDeletebtw boleh izin pakai sedikt kata2nya utk status di FB ?...^_^
Ternyata perempuan langit telah menawan hati sang pemburu kasih, menjadi tujuan pelariannya dan apakah akan berakhir bahagia ? entahlah ....
ReplyDeletetampak perempuan senja, sejenak singgah di sebuah stasiun, sedang menunggu perangkapnya, sedang merangkap hati perempuan lain yang suci untuk menemaninya nanti, saat perempuan senja itu melepaskan samarannya, membumbung kepakan sayapnya saat menuju langit...
ReplyDeletesiapa dia si perempuan senja itu, yg pasti bukan kamu :P
ReplyDeletemantap...salam kenal ya di tunggu kunjungan baliknya :)
ReplyDeleteSaya masih bertanya-tanya Non, masih belum mengerti siapakah perempuan itu ?
ReplyDeletemasih belum mengerti ?..dia lah sebenarnya perempuan itu...jeeeee ^_^
ReplyDeleteentah mengapa tulisan yang satu ini menyentuh hati saya :D
ReplyDeletePerempuan langit seoga berbahagia
ReplyDeletewuihhhhhhhh makna bahasa yang kusuka
ReplyDeleteperempuan dijantung langitku di hatiku....
ReplyDeleteWew wew.. . Mantap nih puisi, ga jemu jemu gw membacanya.
ReplyDeleteAdakah perempuan langit itu kembali ?
Karena telah kumiliki serupa tiket itu, kupastikan gerbong indah yang akan menemani perjalanan hari harimu.
Aku perempuan!!
ReplyDeleteAku jadi tujuan..
aseekk..
Tujuan utama : nyari perempuan buat dijadiin bini ~_~
ReplyDeletekabar baik ninda , semakin hebat tulisannya perempuan langit sejuta makna, eh iya selamat ya sekarang blognya PR 4 lo
ReplyDeletemenyentuh sekaliiii..hikss
ReplyDeleteartikel ini kayaknya bisa untuk inspirasi para perempuan
ReplyDeletesemoga bisa mengispirasi para perempuan
ReplyDeletekeren.. sangat kreatif,, saya suka cara kamu menyampaikan alur cerita ini.. :D
ReplyDelete