Gemas sekaliiii.... saya tidak tahan untuk cepat-cepat menulis di jendela ini. Tapi yang pertama-tama harus saya beritahukan,
saya tidak berpindah alamat blog, hanya memindah satu posting ke sebuah hidden blog *hehe. Saya masih punya daftar komentar berisi pertanyaan. Nanti saya jabarkan satu persatu ya ;)
Jadi ceritanya hari ini saya mendapati bahwa film Cintapuccino yang diangkat dari novel itu bukan sekadar cerita dalam imajinasi. Kemarin saya menyaksikan sendiri sesuatu yang dekat sekali dengan cerita itu.
Dulu saya punya mbak kos yang masih secara berkala main ke kos sekalipun sudah lulus dan kerja. Asalnya satu kota dengan saya, satu SMA beda tiga angkatan. Dalam suatu kunjungan tidak tahu bagaimana awalnya mbak ini cerita soal seseorang, cinta pertamanya sewaktu SMP.. sebut saja namanya Damar. Mereka beda kelas dan Damar punya teman baik di kelasnya mbak. Setiap istirahat Damar selalu menemui teman cowoknya ini, dan mbak ngga pernah lagi ke kantin untuk istirahat dibela-belain hanya untuk melihat cowok itu berbicara, berekspresi dari jauh. Pernah sekali waktu teman-temannya mulai meledekinya 'dekat' dengan cowok itu, yang menjadi rivalnya dalam peringkat paralel. Dan pernah sekali waktu entah bagaimana si cowok hendak menyampaikan sesuatu yang akhirnya ngga sempat di dengar.
Damar tidak melanjutkan SMA dikota saya, ketika mbak masuk SMA.. dia kemudian tahu Damar masuk salah satu SMA di Surabaya. Tanpa kontak sama sekali.. tidak ada jejak yang bisa diruntut. Mbak jatuh cinta dan pacaran kemudian putus, jatuh cinta dan pacaran lagi kemudian putus.. terus begitu tapi tidak pernah melupakan cowok itu.
Ketika tiba hari pengumuman hasil SPMB, mbak tidak mencari namanya.. dia mencari nama cowok itu di seluruh koran. Yang pertama dia ingat adalah cowok itu, berkuliah dimana dia? Sebuah fakultas di universitas Airlangga... kata mbak kepada saya. Pada masa friendster memasuki masa jayanya, mbak mencari nama Damar yang dia kenal dalam situs itu.. dia bertanya pada banyak orang dan mencari diinternet, tidak pernah pria tempat pertama kali dia jatuh cinta berjejak. Begitu juga dengan ketika Facebook tengah membooming. Tidak ketemu. Padahal mbak ingin sekali menemukan dia meskipun berbatas maya, mbak bilang pada saya : pengin sekali ketemu dan nanya "apa kabarmu?" itu saja... kenapa susah sekali ya...? Mbak terus jatuh cinta lagi dan berpacaran, tapi yang kali ini benar-benar serius. Mereka menikah. Baru berlangsung dalam hitungan hari hingga hari ini. Belum masuk satu minggu.
Kemarin, ketika saya sedang iseng membuka profil seseorang... sebuah nama menarik saya.. nama yang entah bagaimana kedengarannya familiar bagi saya. Foto profilnya gambar burung garuda, dan saya tercenung membaca tulisan infonya. Tempat dimana dia menempuh SMP, SMA dan kuliah sama persis dengan apa yang diceritakan mbak kos saya, single. Kota asal dan dimana dia sekarang tinggal juga sama. Berapa sih kemungkinan seseorang bernama persis sama serta latar pendidikan yang sama persis juga?
Cuma beda beberapa hari, saya menemukan 'Nimo'-nya mbak kos saya dengan tanggal dia menikah. Cuma beberapa hari yang membedakan cerita ini dengan Cintapuccino. Tidak ada pertemuan dan nostalgia. Beberapa hari yang membuat takdir Tuhan begitu terlihat punya kuasa tentang jodoh yang ditetapkan... dan usaha pencarian selama bertahun-tahun itu tidak membuahkan hasil... jika Tuhan mau.. dan Dia telah berencana, menarik yang kita inginkan dan memperlihatkan yang kita butuhkan. Tidak usah takut kehilangan, bukan Dia mengecewakan kita... percaya saja Dia akan menggantinya dengan yang lebih pantas, lebih baik dari harapan-harapan kita.
Semoga mbak bahagia dan langgeng bersama orang yang dia butuhkan.
hhhh ~ saya menghembuskan nafas dulu.... :)
Entah kenapa rasanya begitu unik menyaksikan segalanya ini. Hati saya kembung tidak tentu, hal yang sama dengan ketika saya selesai membaca kisah-kisah indah atau menonton film yang mampu merambati hati dengan cara-cara yang indah.
"Lepaskan saja, biarkan lepas... karena itu dia dinamakan kenangan.."
kebetulan yg aneh ya..tapi itulah misteri hidup
ReplyDeletehihihi.... nice post kag..... :)
ReplyDeleteMasa lalu bukanlah masa depan kita yang dapat mengikat kita dan mempengaruhi kita, lapangkan hati untuk menerima hal-hal yang baru dan baik.
ReplyDeleteSukses selalu
Salam
"Ejawantah's Blog"
HEUMP........
ReplyDeleteaku mampir yahhhhhhhhh....
ReplyDeleteada hubunganya gak yah sm yg ini
http://myvipdb.blogspot.com/2011/02/tips-cari-jodoh-urutan-lahir.html
o..iya tak lupa aq selalu JITAK lagi ^_^
kenangan sangatlah menyakitkan... begitupula dengan cinta pertama. Hiks2
ReplyDeleteHaduw................... ada moderasinya :( saya tunggu kunjugan baliknya
ReplyDeleteTakdirnya barangkali memang sudah digariskan seperti itu Mba, dan mungkin saja itu jalan yang terbaik....
ReplyDeleteseperti membaca potret kenangan diri,....bolak-balik mencintai org yg sama,tetapi Tuhan tahu apa yg paling kita butuhkan.
ReplyDeleteselamat malam ninda, sekali lagi tulisanmu membawaku jauh...jauh...kebelakang *_*
ahhhhh kaaannnnn....
ReplyDeletebagusss bangeeettt T____T hari ini aku dapat banyak cerita dan nasihat atas tema yang sama dengan cerita ini nyyiiinn..
dan yang membekas adalah..
"jangan berdoa semoga si x jodoh kita, tapi berdoa semoga kita di berikan yang terbaik"
tapi itu dia,, perjalanan ke "nothing to lose"nya itu.. susaaahhhh..
haaahh.. semoga kita bisa nyinn.. :(. love you :*
yah itulah hidup Nyin, pasti ada saat kamu, dia dan mereka mengalami meski tak serupa, meskipun tidak itu tetap menjadi pelajaran yang berharga tuk kita semua :)
ReplyDeletehave a nice day :)
ReplyDeleteduch nyasar lagi kemari... but nice post"
ReplyDeletecintapuccino lebih asik baca bukunya Nda.. lebih real. hehehe. :)
ReplyDeleteya ampuun.. memang Tuhan tau siapa yang terbaik untul lita ..
ReplyDeleteso sweet bgt :D
terkadang cerita di dalam film mirip dengan kisah kehidupan kita
ReplyDeletesaya setuju Mbak
kenangan itu biarkanlah berlalu
terkadang cerita di dalam film mirip dengan kisah kehidupan kita
ReplyDeletesaya setuju Mbak
kenangan itu biarkanlah berlalu
sudah lama tidak berkunjung ke sini
ReplyDeletemaaf baru muncul
cerita cinta yang bagus hahaha
ReplyDeletettg blog baru ninda, kenapa pindah?
jalan hidup manusia sepertinya diciptakan seperti jalinan cerita yang indah, walaupun hanya kenangan tapi tak terlupakan, yang pasti selalu bisa membuat kita tersenyum suatu hari nanti :)
ReplyDeletejodoh memang aneh yak..kita udah nyarinya seluas mata memandang, eh nyatanya jodoh kita selalu ada di samping kita (sahabat jadi cinta-zigas ^_^)
ReplyDeletelepaskan kenangan
ReplyDeleteraih masa depan
hmmm aku blom lihat cintapucino neh
brow ane kunjungan perdana neh..
ReplyDeletesalam kenal yeah..
kalau hidup gak jadi misteri, gak enak donk jalaninnya xoxoxo..
ReplyDeletewah punya hidden blog juga neh...
ReplyDeleteselingkuh tuh, hahah
Ya itulah takdir, semua dalam kuasa Nya.
ReplyDeletewow..!!
ReplyDeleteAnyiiin mau bikin novel yaaaa.. maumaumau kalo diminta gambarin :D hihii pdhl gambarku biasa ajahhhh
ReplyDeleteBTW, untung ya si mbak udah nikah duluan... moga suaminya itulah jodoh sebenarnya... Allah Yang Maha Tau...
tapi merinding juga tau ada kejadian nyata kyk gt... hii
cintapuccino! aku sendiri suka bener dengan novel itu. dalam kehidupan kita emang sering bertemu cerita yang sama.
ReplyDeletenin..header blognya itu buat sendiri ya? maaf ya..kok kayaknya gambar headphonenya sedikit mengganggu. (aku udah dari lama mo bilang ini, tapi takut kamu tersinggung). ngerti sih maksud gambarnya apa, tapi apa nggak diganti dgn yg lebih rapi?atau..dihilangin sekalian? :)
Nice blog kawan...terutama yg "hidden blog" nya tuh...heee
ReplyDeletehai Nin, :)
ReplyDeletesyukurlah kamu suka template saya yang baru.
semoga jadi semakin sering mampir ya ^^
hehehe... gunung hendak diraih namun tak kesampaian.... kalo jodoh tak akan kemana :)
ReplyDeleteKenangan adalah jendela-jendela yg tumbuh dari dalam diri, dan tidak akan pernah bisa kau tutup sendiri..
ReplyDeleteNice share Nyin..
berarti memang blm jodohny nyin...kisah cinta emang sering sangat aneh... hehe
ReplyDeletekeboo
Cintapuccino keren banget emang
ReplyDeleteaku suka bacanya, kalo filmnya belon pernah lihat
penulisnya juga gaol, kalo pake baju suka yang terbukaaa gitu...hahah..
astaga...what a nice story with a tiny piece of silliness and a slice of melancholist yet heart touching...
ReplyDeletehehehe...dikira in bakal kaya cerita cintapuccino di akhirnya...ternyata hidup itu emang jarang sekali seindah sinetron or film...hehehe
ReplyDeleteSepertinya hidup ini memang sudah ada garisnya tersendiri :)
ReplyDelete