image taken from file seorang teman
Akhir-akhir ini semakin bertambah panjang saja daftar orang-orang yang kehilangan, padahal belum lagi sebulah saya berbicara pada jendela tentang kisah adiknya teman saya. Belum lama ini, satu orang yang saya kenal lagi.. ayahnya meninggal karena sebelumnya sakit yang tidak disebutkan si teman.
Sementara itu ditahun-tahun belakangan ini saya selalu speachless ketika berhadapan dengan orang-orang yang sedang kehilangan itu. Lagi-lagi saya yakin bahwa apapun yang saya ucapkan yang berhubungan dengan kalimat-kalimat klise itu malahan tidak akan mempan.Saya jadi tidak pernah lagi menepuk bahu seseorang dan mengatakan kata-kata penghiburan dan agar dia bersabar. Saya jadi lebih banyak diam jika berhadapan dengan seseorang seperti itu. Mereka sudah cukup sedih kok, dan kita tidak perlu berkata sabar ya kuat ya untuk mengingatkan dia bahwa dia sedang menghadapi musibah.
Aku tahu kok apa yang kamu rasakan...
Berucap begitu saja saya juga tidak, mungkin saya pernah mengalami kehilangan tetapi kehilangan setiap orang berbeda kadarnya. Kita akan lebih siap dengan kehilangan seseorang yang sudah lama sakit parah, jiwa kita akan mempersiapkan dengan sendirinya agar kehilangan di masa yang akan datang tidak terlalu traumatis bagi kita.
Sebagaimana yang diyakini seorang muslim bahwa salah satu jenis amal yang tidak akan terputus ketika seseorang meninggal adalah anak yang sholeh/sholehah. Saya tahu si teman ini ibadahnya berantakan, bahkan selama saya mengenalnya saya tidak pernah melihatnya menunaikan ibadah sholat, mukena di dalam kamar kosnya juga tidak ada.. berkali-kali juga orang-orang yang dekat dengannya mengingatkan, tapi tanggapannya selalu sama : iya, iya sambil tertawa... entah merasuk atau tidak. Ketika salah satu orang tuanya meninggal saya hanya berharap dia dapat memahami posisinya, bahwa ayahnya sangat memerlukan do'a-do'a mohon ampun kepada Allah yang dia kirim. Saya berharap dia akan menyadari itu ketimbang menghabiskan waktu dengan tangis dan kerapuhan yang itu-itu saja. Sang ayah dengan sumbangsih tangisnya di alam yang berbeda tidak akan merasakan manfaat apa-apa dengan sekadar tangis.
Sikapi kehilangan dengan do'a dan do'a dan do'a kepada pemberi jiwa kita, permohonan ampun kepadaNya untuk orang-orang yang kita sayangi yang tidak lagi fana, orang-orang yang tentunya pernah berbuat dosa diatas pijakan bumiNya. Menangislah sekadarnya saja. Cry less Pray more.
menangislah sekedarnya saja seperti tertawalah sekedarnya saja...musim akan berganti bukan :)
ReplyDeletesuka sekali membacanya ninda,betapa kehilangan telah membuat ninda menyikapi makna kehilangan dgn bgt bijak....^^
selamat pagi......
Airmata hanya membuat perjalanan almarhum menjadi berat. Hanya dengan melalui doa anak yang sholeh saja yang dapat menembus arsy-Nya untuk membantu almarhum di alam sana.
ReplyDeleteSalam
"Ejawantah's Blog"
just give a shoulder to cry on. aku lebih suka begitu daripada bilang "yang tabah ya.."
ReplyDeletenin..aku suka banget dengan template yang ini. this is the real you!!!! sepertinya nggak perlu lagi nambahin kolom "about me" disini buat nampilin foto kamu :)
Ad yg mengatakan, kekuatan do'a yg tulus kepada sang Khaliq, efeknya melebihi dasyatnya ledakan bom atom, dan saya setuju itu, aer mata tdk akan membuatnya tenang, kecuali do'a dr kita yg d tinggalkan...
ReplyDeletethat's rite..
ReplyDeletenamun jika tangis adalah cara terbaik mengurangi seditik kesedihan maka it's worthed..semua orang pernah kehilangan dan tak semua orang menerimanya tanpa cucuran airmata
regards,
wannabeesanctum
menangis kadang perlu juga kok. asalkan itu merupakan sebuah penyelesaian...
ReplyDeletemenangislah sekedarnya...kata2 yg membuat saya merenung...^_^
ReplyDeletenice posting nin...^_^
Selain do'a yg dikirim untuk sang ayah, hidup kita juga harus terus berjalan. Jangan terus berlarut-larut dalam kesedihan :)
ReplyDeleteMungkin itu juga yang ingin dilihat beliau dari atas sana.
cry less pray more" gw suka banget tuch bahasanya... menyentuh.. dan inspiratif " semangatttttttt"
ReplyDeletekehilangan memang manyakitkan
ReplyDeleteyach mesti menangis ..tak baik menangis terus salam mapir yach
ReplyDeleteaku sedang kehilangan sekarang, sakit.. tapi akan berlalu :), cry less Pray more.. semoga bisa menyikapi dengan baik, ini hanya sementara :P
ReplyDeletepasti tidak akan bisa merasakan apa yg dirasakan oleh orang yg kehilangan tersebut, munkin cara ninda yg paling bisa dipahami, yaitu dengan mendoakan mereka yang terbaik..., ;D
ReplyDeletevery inspirational.. great..
ReplyDeletekalau kita bertemu,sudah pasti kita yo kudu siap kehilangan.
ReplyDelete*walah, ngomong opo aku iki**
aku mengangis sambil ceklak ceklik
ReplyDeleteihik ihik
yup..hanya dengan doa dan permohonan kepadaNya..
ReplyDeleteapapun ceritanya kehilangan itu tetap sangat menyakitkan, tapi kita gak boleh berlarut2 dalam kesedihan, hidup harus tetap dilanjutkan dengan penuh semangat. :D
ReplyDeletesaya juga sering seperti itu,,kemarin saya baru tau kalo ibu dari seorang yang saya sayangi meninggal walaupun kejadiannya sudah terjadi bbrapa saat lalu sebelum saya bertemu dia,,saya tidak bisa berkata2 apa2 saat mengetahuinya..sempat terdiam sejenak,,tapi saya pikir daripada sekedar memberi ucapan kepadanya lebih baik saya melakukan dengan tindakan yang lebih bisa membuatnya tegar..dan ternyata cara itu lebih mempan dari sekedar ucapan saja..
ReplyDeletesaya juga bingung kalo menghadapi orang2 yg kehilangan. takut salah ngomong
ReplyDeleteBetapa kehilangan itu adalah peringatan buat kita dan doa doa adalah penguat jiwa juga menghantar angin sejuk buat mereka yang 'disana'
ReplyDeleteThank;s sudah mengingatkan buat berdoa.
Semoga kita bisa menyikapi setiap kehilangan dengan baik.
Salam.. .
The article you wrote is very interesting, I love it. I always pray for success, do not forget to visit my blog, give criticism, comments or suggestions for improvement blog. Thank you
ReplyDeletesemoga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan yah..
ReplyDeletesetiap ada pertemuan di dunia yg fana ini pasti akan ada perpisahannya...
ReplyDeletesedih memang tp smua akan berlalu...
termasuk jiwa ini...
pasti akan meninggalkan kesedihan bagi org yg merasa kehilangan dengan jiwa ini...
http://aul-home.blogspot.com/2011/02/auls-open-home.html
ReplyDeleteAward nih kak ninda :)
Saya sangat takut kehilangan yang satu itu, karna yang saya punya cuma itu.
ReplyDeleteMemang cuma do'a dan rasa tawakkal saja yang menguatkan.
::: seringkali, aku butuhkan menangis...
ReplyDelete::: karena dengannya aku akan merasa lega...
::: aku butuhkan kejernihan otakku lagi...
::: berharap fikiranku lebih terbuka untuk hal lebih baik ^_^
::: Ninda,,, aku ada posting baru lho ^^, mampir yah
::: salam sore