Kemarin lagi-lagi sesuatu mengusik saya. Sepertinya kebiasaan semacam ini perlu sedikit diluruskan. Pernah, ketika saya masih tingkatan pertengahan sebagai mahasiswa seorang teman kuliah menulis notes tentang bahasa Jawa. Sebuah notes humor sebenarnya, yang diawali dengan kalimat kurang lebih tentang humor-humor asli Jawa berhubung dia kuliah di Jawa (asalnya dari kota X di Jawa Barat).
Berkeberatan, saya yang kadang-kadang sangat sensitif, kadang-kadang sangat tidak pedulian mengomentarinya dengan agak menyebalkan yang disamarkan dengan bercandaan sebagaimana teman yang saling kenal.
inti maksud dari komentar saya kurang lebih seperti ini : Pikir saya Jakarta ada di pulau Jawa, ATLAS itu benar dan pelajaran geografi juga benar. Kalau-kalau kamu lupa.
Dia jawab : Jawa disini is suku I mean..bukan pulau..ckckck.
Hmm, makin ngga nyambung dengan yang bisa disimpulkan orang dari tulisannya sendiri. Jika benar yang dia maksud suku maka penulisannya berhubung dia hidup di lingkungan orang Jawa.
Saya balas : Berarti kalimatnya, berhubung kuliah di jawa timur.. bukan berhubung
kuliah di jawa. Artinya sudah beda.
Dia jawab lagi : wew jawa yg saya maksud adalah suku bukan provinsi. Makanya saya
nulisnya hanya jawa ga pake timur dan bogor kan sunda bukan jawa..hehe
Saya jawab lagi : (lihat lagi kalimat awal notes) orang Jawa dan kuliah di Jawa.
Jawa yg pertama adalah nama suku. Jawa yg kedua adalah penunjuk tempat
atau wilayah,berhubung ada kata di yg merupakan penunjuk tempat. Kan
kamu sendiri yang nulis.dan di semua wacana atau dalam materi EYD.
Ya itu maksudnya. Kalau memang yang ada di pikiran kamu begitu, berarti
ada dualisme makna atau ambiguitas dalam tulisanmu.
Untuk semua orang-orang yang terbiasa menyebut Jawa padahal dirinya sendiri sedang ada di pulau Jawa juga tolong berhenti membuat kesalahan sejenis itu. Cobalah untuk bisa membedakan penggunaan kata suku Jawa, pulau Jawa, Jawa Timur, Jawa Tengah dan sekitarnya untuk sebuah kalimat. Mungkin bagi anda itu sesuatu yang biasa, tapi bagi kami ini bisa saja terdengar mengganggu. Lagipula jangan membuat orang mempertanyakan keintelektualitasan anda dengan kebiasaan pengucapan yang contohnya saja seperti diatas. Hanya percik pikiran saya, sekaligus pikiran orang-orang disekitar saya, tidak bermaksud menyinggung ya :)
P.S. : kapan hari ketika saya jenguk lagi notes itu... sepertinya si teman sudah merubah notesnya sehingga sudah tidak lagi sama dengan yang saya ingat hingga berhasil memicu saya berkomentar seperti yang saya tuliskan diatas. Dan terima kasih pada teman saya ini karena bersedia mengoreksi notesnya :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
P.P.S :
Berhubung banyak yang bingung maksud saya jadi saya tambahkan lagi disini paragraf ekstra :)
Btw si temen bilang dia orang kota X (di Jawa Barat) yang kuliah di Jawa... blabla.. awalnya gitu. Terus belakangan diganti sama dia pakai kalimat : orang Jawa yang kuliah di Jawa :D yah sama-sama Jawanya padahal, kenapa ya dibeda-bedain gitu.. beda lagi kalau misal dia bilang : sebagai orang sunda yang hidup di lingkungan orang jawa (nah ini baru bener). Atau sebagai orang kota X yang kuliah di malang. Atau lagi sebagai penduduk jabar yang kuliah di jatim dimana bahasa sehari-harinya bahasa jawa (bener lagi). yah kebiasaan orang sana lah, tapi kebiasaan penyebutan yang perlu dikoreksi seperti halnya babysitter yang sering disebut babysister (eh?) atau parasut yang sering diucapkan parasit. Beda dikit beda arti lah ya...
orang yang mudik juga dibilang pulang ke jawa
ReplyDeleteBener-bener,,
ReplyDeletedari hanya sebuah kata "Jawa" menjadi banyak sekali interpretasi maksud yang lain...
hehehe...
Saya malah bingung????
ReplyDeleteaku dah baca 3 kali ,keukeuh gak ngerti jua... :(
tp gak2 apa2Lah.. yg penting Udah JitaK :P
Halo Anindya,,, aku mampir lagi ke sini...
ReplyDeleteeh tapi, aku tadi baca judulnya "jabodetabekada" hahahah... superbingung deh jadinya di awal tadi...
koreksi: aku bacanya "jabotabekada" (bukan jabodetabekada, huh salah lagi kan...)
ReplyDeleteIya ya, kenapa Jawa yang dimaksud suku tapi oleh orang sunda disamakan dengan tempat, dari jawa, maau ke Jawa padahal sama2 di Jawa.
ReplyDeletehe he he nambah wawasanku, trims!
ReplyDeleteawal baca bingung mksdnya ampe ngulang2 bacanya :D
ReplyDeletesampe terakhir baru sedikit mengerti..*maap loading nya lama :D
aku termasuk sering yang bertanya seperti kamu dek, terlebih ketika mendapati orang yang sedang ada di Jawa Timur/Jawa Barat kemudian akan ke Jawa Tengah dengan bilang : "mau pergi ke Jawa" beuh... berasa aneh >.<
ReplyDeletehmmm, untunglah temenmu mau koreksi ^^
ReplyDeleteMungkin hanya karena kebiasan Non, tapi syukurlah bila dia bisa menerima koreksi dari Non Nindya...
ReplyDeleteagak garuk-garuk kepala sewaktu aku baca postingan ini. mungkin karena kurang spesifik kali dia nyebutin lokasinya. ah, jadi tambah bingung
ReplyDeletemenyimak tentang "jawa" ^_^......
ReplyDeleteHhahahaha, masalah kecil... ^__^
ReplyDeleteBearti, saya yang lahir dan sampe SMA di Surabaya, dan kuliah di Bandung, bisa dong disebut "Orang jawa yang kuliah di jawa", karena jawa bisa dianggap jawa barat. :D
Aneh ya teman Ninda.... LOL
kritis sekali adikku ini ^^
ReplyDeletesaya juga tinggal di pulau jawa *jakarta* :D
ReplyDeleteiya, kalau nulis mesti jelas maksud dan tujuannya ya :)
ReplyDeleteWew. . Ternyata gitu toh, tapi pengaruh juga ya sama makna dari kalimat itu.
ReplyDeleteAssala:mu'laikum...
ReplyDeleteDi sebagai preposisi yang berarti menunjukkan tempat ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: di atas, di Jawa, dan lain sebagainya.
hehehehe...iya, kalo ngomong jawa di identikan dengan jawa timur atau jawa tengah, gak terasa dah lama di jakarta, pengen balik ke jawa... (loh, kan sama-sama jawa)
ReplyDeletenice..
pertama datang ke jakarta jg bingung.. sempet nanya temen 'pulang kampung kemana?'
ReplyDeletedi jawab : 'ke Jawa'
<>
*sempet bingung sendiri hihihii
bingung ama jawa.hehhe...saya orang sumatra soalnya:D
ReplyDeletehehehe an, aku juga geregetan klo ada yang bilg gtu seperti postinganku dulu bisa diliat disini http://aishilely.blogspot.com/2009/08/jakarta-tu-di-pulau-apa.html
ReplyDeletesepupuku yang orang jawa saja karena lahir dan tinggal di bandung suka make kata2 jawa gtu deh, dan aku selalu protes :D
Tetangga saya yang orang sunda gak mau dibilang orang jawa :D padahal ada di pulau jawa.
ReplyDelete