Someday you'll know what I see (pic taken random by google) |
Saya berada diantara orang-orang yang menganggap saya tidak cukup dewasa, bahwa kelakuan saya anak kecil banget dan saya juga sangat perhitungan terutama menyangkut biaya hidup. Saya cuma ketawa bodoh, membiarkan mereka berpikir seperti itu. I always look so cheerful.
Sebenarnya merekalah yang bersikap seperti anak kecil tapi tidak menyadari itu. Meskipun dari luar saya kelihatan seperti ini, the truth is... saya jauh lebih matang ketimbang mereka. Mereka yang hidupnya sebenarnya seperti orang normal pada umumnya. Tidak banyak goncangan, atau goncangan besar sekali dua kali kemudian berjalan normal. Mereka yang tidak pernah hidup susah mana punya pikiran untuk meminimalkan kesenangan demi untuk sesuatu yang benar-benar butuh saja.
Saya masih muda katanya, nggak perlu terlalu banyak perhitungan pengeluaran... kapan lagi waktunya, nanti kalau menikah sudah nggak bisa senang-senang pakai uang sendiri. Tapi saya nggak cuma menyimpan uang buat diri saya sendiri. Ah sudahlah, tidak penting juga buat mereka untuk tahu segala latar belakang kelakuan saya.
Segala hal tidak sesimpel itu bagi saya, barangkali sejak saya kecil. Mereka tidak tahu bagaimana saya menjalani hidup saya, bagaimana saya survive... saya yakin mereka bahkan tidak pernah kepikiran apapun mengenai hal-hal yang mungkin saya alami. Mereka terlihat dewasa tapi tidak cukup matang bagi saya, mereka yang tanpa sadar suka ngotot sendiri dan berisiknya bikin kepala saya penat... tapi berbelit-belit sekali. Kepala saya pekat dan akhirnya saya memutuskan untuk diam dan tidak terlalu banyak ikut campur. Mereka sibuk showoff terkadang. Sejujurnya saya tidak butuh itu, saya tahu mereka orang-orang pintar kok. Saya diam, waktu membuat jiwa saya jauh lebih tua dari usia saya. Satu hal yang tidak terjadi pada mereka yang pertumbuhan jiwanya mengikuti usia atau barangkali malah terlambat jauh dari usia mereka.
Salah satu sahabat saya bilang saya cuma perlu menunggu, mereka akan tahu sendiri pada waktunya... ketika kedewasaan mereka sudah setingkat dengan saya saat ini. Mereka masih bilang saya kayak anak kecil, it's okay... itu hanya sebagian dari diri saya. Belum darkside-nya }:-)
Penilaian orang terhadap kita memang berbeda-beda,kita pun juga tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada orang itu. Kita hanya perlu membuktikan diri kepada mereka,inii lho......saya bisa! Saya dah dewasa!
ReplyDeleteDan..kedewasaan itu tidak bisa diukur dari segi umur,wajah,perilaku dan kelakuan saja,banyak faktor yang dibuthkan. CMIIW
ugh mak kau meninggalkan kenakalah di sini. hanidha nakal. empong pusing... :O
ReplyDeleteselamat dtg kembali kk...aku kgn banget postingan kk :) gimana kabarnya kak????
ReplyDeletebiarkan waktu yang membuktikan kk..semangat !!!! hihihih...
ReplyDeletesereeeem.... ~~~~(\~o~)/
ReplyDeletewaspadalah waspadalah... hehe...
ReplyDeletekamu itu emang kaya' anak kecil dek, imut soalnya... tp kalo soal pemikiran dan kedewasaan... jelas gak kaya' anak kecil buat aku... kmu temen ngobrol yg asyik salah satunya ya krn kedewasaanmu... padahal kita terpaut berapa tahun hayoooo... :p
ya kak Ninda. Memang kedewasaan itu bukan diukur dari tingkat umur, tapi juga terbentuk dari pengalaman dan liku-liku hidup. :)...
ReplyDeleteyah... jangan terlalu pusing dengan ucapan yang menjatuhkan. Tetaplah menjadi kak Ninda yang seperti biasanya.
Kan ada pepatah,
"keriakan air danau tidak akan berkurang oleh lemparan batu kecil"
gapapa disebut anak kecil
ReplyDeletebanyak hal luar biasa yang dilakukan orang dewasa hanya karena mereka berpikir seperti anak kecil..
yah kadang-kadang kan ngirit untuk hal yang tidak perlu musti dibutuhkan, misalnya aja uda punya 2 handphone, eh mau nambah satu lagi, buat apa ? haha
ReplyDeleteanyway blogwalking yah :D
www.volverhank.net
biarin aja orang nilai apa & bagaimana,toh kita kagak dikasih makan sama mereka kok jadi kagak usah dipikirin mba :D
ReplyDeleteBiarkan anjing menggonggong kafilah pasti berlalu
ReplyDeleteiya mbk.. 3 juni kmren, tiba2, gk tau penyebab sakitnya..
ReplyDeleteskrg aku juga jadi "masih muda dan perhitungan" deh.. udah gak ada manajer keuangan lg di rumah, hehehe
Hanya dengan memilih cara yang tepat untuk menunjukannya.
ReplyDeleteBiasanya orang dewasa dan matang juga gak begitu ambil pusing dg pemikiran orang lain yang yaaah... u know lah, terlalu menuntut. so enjoylah... matang gak matang itu cuman persepsi individu/kelompok. kayaknya org2 punya standar masung2...
ReplyDeleteHow's life ninda?
Ninda memang tampak dewasa dibanding umurmu, setidaknya dari sekian tulisan yg saya baca. Kedewasaan jelas sekali terlihat :)
ReplyDeleteSaya jg sllau dianggap anak kecil oleh hubby di rumah, heuuu.... entah knp beliau berfikir sprti itu. saya anggap krn wajah saya imut-imut,#ngikikkk :D
hmm, biarkanlah mereka berkata apa, inilah aku dan beginilah diriku, dan aku tahu apa yang aku lakukan :D
ReplyDeletesaya juga pernah mengalami masa serupa. saya juga kadang jengkel, tapi mau bagaimana lagi, nikmati saja dulu.
ReplyDeleteyang penting harus tetap konsisten berpikiran positif dan ga merugikan orang lain saja.
banyak yang tidak paham sama kita mungkin, tapi Allah Maha Paham, mendengarkanmu, ListeNinda ;)
ReplyDelete