Nada dan puisi datang dan pergi menghampirimu
Tiada yang mampu merengkuh arti dan isi hati
Kadang benda mati yang memenangkan
Tempat di sisimu
Atau hewan kecil yang luput dari pandanganmu
Ku berserah dalam ketakberdayaan
Berbahagia dengan satu impian
Dan satu kejujuranku
Ku ingin jadi cicak di dindingmu
Cicak di dindingmu
Hanya suara dan tatapku menemanimu
Dan ku menyadari tanganku
Tak kan mampu meraihmu
Walau cinta katanya takkan lelah memberi
Kulepas engkau, ombak hatiku
Percikmu abadi menyegarkanku
Namun biarlah kini...
Kuingin jadi cicak
Seperti cicak di dindingmu
Cicak di dindingmu
Melekat, menemani, membelai dinding jiwamu...
from: Dee, Rectoverso
Dee Lestari-Rectoverso :3 <3
ReplyDeleteeh ini ini http://whentheheartchimes.blogspot.com/2012/07/giveaway-listeninda-end.html
ReplyDeleteBahgia dalam satu kejujuran dan menyerah daberserha pada ketakberdayaan...
ReplyDelete#mencoba-coba menafsirkan, apa yaa...
jangan jadi cicak dong mbak...
ReplyDeletekenapa nggak jadi "seseorang" yg bisa menggenggam tangannya saja?
HUbungan cicak sama laki-laki apa donk Ninnn...? *binunnnnn*
ReplyDeletemembelai dinding jiwanya...
ReplyDeletehmmm suka kata2 ini :)
ini lirik lagu ya nin? polanya itu seperti lirik lagu :D
ReplyDeleteeh, maaf lahir batin dulu ya, kan mau puasa :)
suka komentnya arif,... jgn jadi cicak ahh :D
ReplyDelete