Saya sedang berusaha meredam dalam hati keinginan untuk menyerang kamu dengan kata-kata tajam.
Tahu bahwa dampaknya bisa jadi lebih buruk lagi dari ini.
Dalam detik-detik ini saya terus bertanya-tanya dalam sepi, apa benar ini jenis konflik yang saya inginkan?
Apa benar?
Jenis yang diambil dari tempat yang tiada.
Hati saya lelah bukan kepalang, kalau kamu mau tahu.
Ini tidak mudah, psikis saya juga sudah sangat lelah.
Segala hal terjadi dengan general, kamu seperti terstel dengan reaksi mutual.
Reaksi merasa menjadi sesuatu yang terasing.
Saya juga merasa asing pada diri saya sendiri, kali ini.
Barangkali saya memang sudah terlalu lemah dan terayun bersama keadaan yang menjemukan dan berlangsung secara kontinyu sama seperti kemestian jarum jam panjang mendekat ke angka 12.
Saya ingin untuk sesaat, melupakan waktu dan tempat dimana saya ada.
Serta apapun itu yang menggelayut dikepala saya.
