Kapan waktu saya sedang centil, padahal cuma keluar tidak jauh dari
kos bersama teman-teman perempuan. Agak lebih dandan dari biasa,
antara centil dan sekalian memakai alat-alat dandan saya yang
seringnya cuma kepakai ke acara nikahan atau acara formal lain.
Nggak banyak sih cuma maskara, eye liner putih dan lip balm. Teman
saya cuma memakai baju khas nyari makan, meskipun waktu itu perginya
ke cafe.
Mereka melongo dan ngegodain saya karena sudah berdandan secantik
itu tapi cuma terpakai buat makan malam bareng mereka.
Salah seorang teman ngomong, dia baru tahu saya bisa secantik itu
kalau mau repot-repot sedikit. Si bilang dia baru mengerti apa
sebab seseorang itu tertarik pada saya.
Yang adalah salah.
Dia bahkan masih tertarik meskipun saya dalam keadaan tidak mandi
seminggu, tidak keramas dan bahkan kaki saya bergips. Meskipun wajah
saya bergoretan luka atau alergi saya kambuh dan saya mirip patrick star
karena bengkak dan berwarna merah muda di sekujur tubuh. Meskipun saya
merengek seperti anak lima tahun karena tidak bisa tidur di rumah sakit
karena kepanasan, antara udara kota yang panas... AC yang tidak mempan
berpadu dengan kulit yang tidak tersentuh air mandi berhari-hari.
Dia memenuhi sebagian besar contoh nyata yang bisa saya definisikan tentang kebaikan hati.
Jadi kalau bahkan saya tidak tahu spesifiknya sekarang dia ada dimana, apa yang dia lakukan... bagaimana saya bisa tidak rindu?
Meskipun untuk mengutarakan rindu pun juga bukan sesuatu yang mudah.
Apa boleh buat.