Sedihnya tidak bisa mengisi rutin jendela ini.
Tapi yah belakangan saya sedang sibuk di dunia nyata. Saya sering keluar kota. Tidak terlalu masalah karena sebenarnya saya tipikal orang yang menyukai kesibukan. Tapi mengabaikan jendela otomatis membuat kepala saya penuh... Saya bertemu dengan banyak orang, belajar pada banyak orang. It's kinda fun because I loved to being improved. Kemudian setelah semuanya untuk sesaat selesai, saya mesti bedrest karena kecapekan dan sakit. Begitu masuk kantor lagi, well... banyak sekali pekerjaan yang terbengkalai. Tapi saya cicil kalimat demi kalimat untuk posting disini via email agar kepala saya meringan.Omong-omong kalau ada tugas ke Jawa Timur saya juga bakal senang sekali (sekalian pulang) ;) Tapi sayangnya kesempatan tersebut belum datang ya...
Hati yang mengingat Allah adalah hati yang berbahagia. Karena dalam kesusahan, sedalam apapun jurang kesusahan..
Segelap apapun mendung kesulitan mencoba menggelapkan
Hati kita akan tetap menyalakan cahayanya
kalimat yg terakhir adem bener.... menenteramkan hati mbak...
ReplyDelete"Hati yang mengingat Allah adalah hati yang berbahagia."
ReplyDeletebener banget mbak nin.. :)