Saya pernah terlibat obrolan dengan salah satu teman kuliah yang ceritanya dia lagi curhat mengenai seorang perempuan yang tertarik padanya. Yah, dia juga tertarik sih... bahkan sudah ngomong sama si perempuan itu kalau... dia menyukai si perempuan seperti layaknya ketertarikan lelaki pada perempuan.
Berikutnya ya... sudah bisa ditebak, dia dihujani perhatian oleh si perempuan."..."
Perasaan adalah perasaan. Jika segalanya belum siap, belum mantap... Mengapa harus memaksakan untuk diutarakan? Sesedih apapun menahannya adalah kesedihan indah yang istimewa. Saya percaya jika memang jatuh pada tempat yang tepat, waktu sepanjang apapun tidak akan mengurangi keindahannya, tidak akan mengurangi maknanya meskipun sesenti. Karena, sekali mengutarakan itu... kita mestinya paham resiko yang timbul karena kelegaan telah menyampaikan apa yang terpendam. Kita mestinya sudah harus menyiapkan segala sesuatu mengenai perasaan itu dalam jangka panjang.
~
memang tak enak sekali kalo harus memendam sebuah perasaan yang seharusnya diutarakan
ReplyDelete