Sulit bagi saya untuk dengan mudah berbagi.
Ada semacam kontrol diri untuk tidak banyak berbagi.
Ada juga semacam kontrol diri untuk mengembangkan lebih banyak pikiran positif untuk menetralisir hal-hal negatif yang belum lama saya terima.
Jadinya saya baik-baik saja, bahagia-bahagia saja dengan filter-filter itu.
Kemudian filter yang lain adalah beribadah. Beribadah adalah sesuatu yang addictive bagi saya apalagi dalam keadaan pikiran kusut. Ada kelegaan luar biasa dan ketenangan yang meyakinkan bahwa, hey... it's okay... kamu masih punya Allah yang menyelesaikan semua masalahmu hanya dengan kamu berusaha dan berserah.
Tidak banyak hal yang mengganggu dan membuat hati saya gundah karena filter-filter itu. Namun semuanya jadi susah diatasi terutama ketika saya sedang on period. Tidak bisa banyak beribadah seperti biasanya. Saat-saat itulah saya lebih dari sekadar yakin.
I'm the one who need praying. Saya yang butuh Allah.
Bukan sebaliknya.
~
Keren bgt mbak ninda... saya seringnya belum bisa mencukupkan diri hanya cerita sama Allah saja :(
ReplyDeletemungkin mbak termasuk introvert, yang merasa nyaman berbagi kepada orang-orang terdekat saja.. tapi biasanya introvert itu selalu banyak ide.
ReplyDeleteHarusnya semua orang punya kesadaran spt itu bahwa manusia yang butuh Allah, dan bukan sebaliknya :)
ReplyDelete