Lewat depan kios majalah dan memutuskan untuk membeli majalah Bobo dan Kawanku. Bobo adalah majalah yang sangat saya sukai ketika masih sekolah dasar, sering saya mengirimkan cerpen dan kuis meskipun nggak ada yang nembus. Kawanku adalah salah satu majalah remaja yang saya suka ketika SMA. Majalah Bobo kini lebih tipis, mungkin karena pengaruh tontonan dan gadget sehingga jarang anak kecil yang tertarik untuk membaca. Tabungan saya semasa sekolah sering habis untuk membeli majalah dan buku. Dan seingat saya dulu Kawanku seharga 20ribuan. Entah mungkin saya salah ingat. Sekarang terasa tipis dan harganya 17ribuan. Pandangan optimisnya karena banyaknya remaja putri yang berhijab dan tentu saja lebih memilih majalah muslimah.
Mesin waktu yang saya nikmati hari ini berasal dari majalah tersebut, juga film Kuch-Kuch Hota Hai yang kembali diputar di televisi.
Umur dengan cepat bertambah bilangannya sementara jatah usia semakin berkurang. Saya masihlah orang yang lebih suka terus berada diumur ini, pada golden age versi saya. Namun saat ini, itu terasa tidak terlalu mengkhawatirkan. Karena saya tahu, ada seseorang yang akan bersama dengan saya melewati masa itu.
~
Dan aku melewati golden age versi ku dalam kesendirian #aaaakkk
ReplyDeleteAku dulu juga langganan Bobo sejak SD. >_<
ReplyDeleteKangen Bobo cs, kangen Oki Nirmala, kangen Bona si gajah kecil berbelalai panjanng!! Kangen semuanyaaaa...