Wide Awake

              Kamu tahu siapa yang layak untuk diperjuangkan

People come and go. Teman dekat saat kuliah bisa jadi orang yang asing bagimu saat ini. Actually, you don’t lose any friends, you just finally find out who your truly friends are.So, appreciate who are willing to stay in your life....

Saya baca paragraf diatas sebagai posting di blog salah satu teman dekat sekaligus juga teman blogging, Monika. Saya terkejut setelah membaca itu karena merasa seperti tersadar bahwa memang benar. Sesuatu yang sering terlintas dipikiran berupa perasaan tidak enak itu saat ini telah berubah dalam paragraf postingan blog Monik. Iya memang ada perasaan sedih.

Dalam perjalanan waktu dari hari ke hari kita mengenal banyak orang, ada yang tetap tinggal ada yang kemudian pergi. Bagian-bagian yang pergi itu mungkin karena komunikasi yang terputus atau tetap ada namun enggan untuk meneruskan keakraban yang lalu. Atau mungkin ketika sedang coba diteruskan terasa awkward karena banyak hal yang telah berubah. Pun hal-hal yang kalian pikirkan, lingkungan, status dan kebiasaan. Kita bisa menjadi seseorang yang dulunya sangat santai dan berubah menjadi sangat serius karena banyak hal.
Time flies.
People changes.

Saya cuma teringat pikiran-pikiran yang berseberangan dan anggapan yang sudah berubah dan usaha untuk saling bertemu yang minim. Usaha yang minim tentu dilatari dengan keengganan. Mereka memang pergi atau setidaknya pergi menjauh, kita bersedih tanpa bisa kita hindari. Namun kita akan selalu menemukan orang baru yang lebih sesuai dengan persepsi kita mengenai hubungan pertemanan.

Oh Allah, dekatkanlah selalu saya dengan orang-orang yang mencintaiMu. Yang bisa membuat saya mempelajari banyak hal mengenai ketulusan dan kebaikan, serta kecintaan kepadaMu. Jadikan kami bertemu dan berpisah karena Engkau, menyayangi dan membenci karena Engkau.

~

pic source