Saya melongo berasa lost in space. Akhirnya selesai juga sesuatu yang persiapan mentalnya doang aja sampai berbulan-bulan.
Saya bakalan cuti panjang dan belum tahu dalam rentang itu mau ngapain.
Well bukan berarti nggak tau sama sekali sih... Tapi saya yang terbiasa sibuk lompat dari satu kesibukan ke kesibukan lain dan nyaman karena kesibukan-kesibukan itu merasa berada di zona non nyaman. Khawatir tidak sibuk. Khawatir terlepas dari kesibukan padahal kesibukan adalah sesuatu yang sangat saya syukuri karena telah melalui masa-masa sangat tidak enak ketika nothing to do dalam jangka panjang. Almost nothing to hope. Putus asa yang menyakitkan meskipun masih bisa saya tanggung. Dan keyakinan terhadap diri sendiri yang sungguh menurun. Kepercayaan kepada orang-orang yang telah kita kenal seumur hidup anjlok drastis. Sungguh saya pernah berada dalam titik itu dan tidak ingin kembali kesana lagi.
Terlebih ketika harus melewati nothing to do dengan lahan privacy yang terbatas. Entahlah. Sepertinya bagi saya ketika stage of life kita beranjak menuju tingkat yang lebih tinggi, tingkat kematangan dan kemandirian yang lebih tinggi kita pun kemudian menginginkan privacy yang berbeda, yang lebih luas, yang lebih nyaman. Yang bukan berarti terasing tapi hidup dengan standar yang kita buat sendiri, dengan cara yang menurut kita paling nyaman dan tidak terikat pada aturan yang sudah lebih dulu ditentukan.
Selama bertahun-tahun saya terbiasa pulang ke sepetak kamar paling nyaman yang bisa saya sebut rumah terlepas dari kota manapun tempat itu berada. Tapi rumah adalah sebuah tempat nyaman yang menyimpan kenyamanan dalam keberantakannya, dalam pengaturannya, dalam penerimaannya yang penuh terhadap apapun diri kita ini. Meskipun keluar dari manner. Iya kita tidak perlu khawatir tentang manner dan perasaan-perasaan lain yang kita jaga, kita menjadi kita yang seutuhnya. Itulah kenyamanan dalam rumah.
Selama bertahun-tahun dalam kampung halaman saya tidak lagi menemukan kenyamanan itu karena banyaknya manner yang harus dipertahankan di hadapan orang lain dan banyaknya perasaan yang mesti saya jaga.
Jadi dalam kondisi perasaan yang tidak bisa dibilang stabil seperti sekarang ini, sepertinya tidak berlebihan jika saya merindukan kenyamanan itu.
~
Kalo lowong, Ayo deh ikutan jadi mysterious shopper bareng saya.
ReplyDelete*pukpuk
gue pengin banget ngerasain kayak gini, move ke zona yang gue inginkan. move ke zona yang kita inginkan bagi gue itu merdeka untuk kita sendir. bebas aja gitu rasanya :)
ReplyDeleteSemangat Ninda...
ReplyDeleteSemuanya pasti akan baik-baik saja...
dan Nanti pasti akan lebih baik dari sebelumnya ^^
come on nyinnn
ReplyDeleteSaya baca ini malah bingung sendiri, Nin. Kamu mau pindah ke mana tho ya?
ReplyDeletemau pindah ke kampung halaman mbak... istirahat kerja sementara, ambil cuti panjang :)
Deleteaku rasa, Ninda yang sekarang beda. kamu nggak akan kehabisan ide untuk mengisi waktu dengan hal yang asik...
ReplyDelete(suatu saat aku akan mengalaminya, dan aku bakal belajar salah satunya dari kamu)
kalo udah biasa hidup 'mandiri' terus harus deket lg sama keluarga emang rasanya agak bikin galau ya mbak...
ReplyDelete