Belum lama ini saya baca posting blog seorang teman blog mengenai informasi nama-nama akun haters dan komentator artis. Penting gitu? Hehe penting sih di-follow kalau kita berasa butuh hiburan. Saya follow via salah satu akun instagram saya, sebagai silent reader aja karena saya bukan orang yang doyan komentar nyinyir. Baca-baca update-nya sih jarang... seringnya beberapa hari sekali atau seminggu sekali gitu. Iya saya wanita biasa yang juga kepo, iya saya wanita biasa yang menemukan hiburan dengan membaca komentar-komentar dari para followers akun tersebut. Jelasnya... akun-akunnya sih nggak yang gimana ya, yang bikin lucu itu komentatornya. Kadang komentarnya kebawa perasaan gitu sampek akhirnya curhat. Lucu-lucu sih mereka. Kalah akun dagelan. Hehe.
Kalau artis-artis yang dibahas sih saya no komen, yah mereka juga manusia biasa sama kayak kita banyak salahnya, banyak kurangnya. Karena itu nggak usah ngefans-ngefans banget lah sama artis biar nggak sakit hati kalau artis kesenengan kita dikomenin segala macam. Nah lagi-lagi mereka manusia biasa tempatnya salah dan khilaf.
Waktu si teman posting itu saya nggak komentar karena bukanya via ponsel aja. Niatnya nanti via laptop aja, tapi ternyata saya kelupaan. Eh terus suatu hari ceritanya saya main ke akun-akun pembahasan artis-artis itu dan melihat posting-posting yang saya lewatkan dalam beberapa hari, nah loh tapi saya kaget sendiri melihat postingan paling terakhir bahwa blognya teman saya yang bahas soal segala macam akun haters dan komentator artis kok ya di skrinsut dan diupload. Kemudian dinyinyirin berjamaah seisi akun itu.
Waktu si teman posting itu saya nggak komentar karena bukanya via ponsel aja. Niatnya nanti via laptop aja, tapi ternyata saya kelupaan. Eh terus suatu hari ceritanya saya main ke akun-akun pembahasan artis-artis itu dan melihat posting-posting yang saya lewatkan dalam beberapa hari, nah loh tapi saya kaget sendiri melihat postingan paling terakhir bahwa blognya teman saya yang bahas soal segala macam akun haters dan komentator artis kok ya di skrinsut dan diupload. Kemudian dinyinyirin berjamaah seisi akun itu.
Kalau dicek ulang, blognya dinyinyirin di akun komentator artis nggak jauh lho dari waktu dia posting soal itu. Padahal sampek saya coba search di google waktu itu dan saya mendapati kalau postingan dia bukan yang nomor satu di jendela pencari, beda sama hari ini misalnya googling aja dengan keyword tersebut, blognya sudah ada di nomor satu hasil pencarian google. Antara kontennya yang unik dan para bala-bala akun komentator yang kemungkinan besar googling dan menemukan blognya karena penasaran dan buat jadi objek komenan antar mereka.
Lha terus kalau akun komentator artisnya update banget sudah upload skrisut blognya si teman padahal belum lama dari tanggal posting terus kok si pemilik akun komentator bisa tahu ya? Lagi iseng googling nama akunnya terus ngubek-ngubek semua hasil pencarian Google kah atau bagaimana?
Ah mungkin dari informan bukan sih?
Mungkin aja. Cuma pertanyaannya, informan darimana? Informan yang mana dan siapa? Nggak tahu lah ya... Padahal si teman aktivitas blogwalking-nya standar, maksudnya nggak membabi buta yang sehari sekian puluh blog gitu. Aktivitas sharing-nya juga biasa, maksudnya bukan yang link sharing-nya jadi viral. Kalaupun ada informan itu kan kemungkinan nggak jauh-jauh dari lingkungan si teman saya ini. Orang yang baca link share-nya di media sosial, orang yang follow blognya, orang yang membaca blognya bahkan mungkin saling blogwalking-an juga.
Mungkin.
Nah pemicunya apa sampai seorang pembaca kok 'tega' skrinsut postingan si teman yang ngomongin akun itu dan kirim ke pemilik akun? Kenapa saya bilang tega, ya soalnya karena skrinsut itu dia jadi bahan nyinyiran satu akun ber-followers puluhan ribu. Padahal nih menurut saya dia cuma share mendapatnya dia aja dan ngasih informasi pada sesama wanita kalau-kalau mereka lagi nggak ada kerjaan dan punya banyak waktu buat main medsos. Daripada cranky sendiri masih mendingan stalking akun-akun komentator gitu kali ya.
Duh yah jaman sekarang mah, curhatan di akun social media bisa berujung bullyan gara-gara ada orang yang katanya 'teman' kita, tapi terus skrinsut curhatan kita kemudian disebar kemana-mana. Jadi jangan merasa aman dulu deh curcolan di medsosnya, bahkan Path yang biasanya cenderung kesaring dan milih-milih banget buat nge-accept permintaan pertemanan. Pernah juga saya bahas mengenai status Path berujung bully-an netizen di tulisan ini
Jadiii... yang tukang skrinsut, lapor dan sebarin itu bisa kita bilang teman bukan sih? :))
.
Jaman sekarang mah udah bahaya nulis yang sensitif. Dikit2 id skrinsyut trus jadi viral gitu.
ReplyDeleteJangan2 para haters itu emang rajin gugling buat nyari bahan bully-an, dan ketemu posting blog itu.
Oke, intinya.. kalo ngurusin kayak gitu gak bakal ada habisnya. Kalau menurtku, kalau udah "berani" nulis di medsos ya berarti berani di bully kapanpun wkakakakkakaka.. Dunia luas ini, bebas, sampai semuanya jadi hakim wkwkwkw
ReplyDeleteMungkin ada temen blogger yg ngefans artis itu trus g terima artisnya digituin heheh.
ReplyDeletehal kayak gini sebenernya arif beneran bikin geleng-geleng deh...
ReplyDeletemisal waktu itu arif ngga sengaja liat, ada yg iseng ngerayu anggota JKT48 via mention twitter, eh, yang sewot banyak loh :)))) luar biasa
Weleh-weleh. Kasus begini sih, udah sering aku temuin kak. Sering banget malah. Makanya, terkadang suka bingung dan ngerasa takut serba salah. Makanya, kalo aku nulis materi post gitu, suka mikir dulu. "Mending bahas diri sendiri aja, deh." Daripada bahas2 orang terkenal, nanti pasti ada... aja yg masalah.
ReplyDeleteEmang, membuat kontroversi akan menaikkan rate blog. Tapi... kalo caranya gitu, ya gak baguslah. Eh, tapi aku kira itu orang lain kak. Ternyata temen sesama Blogger. Waduh... kok tega ya?
Yaudah, deh. Sekarang mending perbaiki konten yg general aja. Atau mending nulis curhata daily life. Lebih jelas gak akan ada yg nyinyir2. :D
Kok bisa sampai segitunya ya? Dulu pas saya sekolah, budaya bangsa Indonesia itu gotong royong dan tepo sliro, tapi kenapa sekarang jadi bergeser menjadi budaya nyinyir dan bully? :(
ReplyDeleteHeuuu.. Pathku bener2 dunia nyata nind, eh ada sih yg dari dunia lain hihii
ReplyDeleteHmm akunnya apa sih Nin? *kepo hahaha
ReplyDeleteHusnudzon aja kalo itu KEBETULAAANN :))
Tak skrinsut yaa ,..nind ? Tar bisa jadi bahan postingan
ReplyDeleteHmm sepertinya itu harus diatasi mbak, ahi hi hi.
ReplyDeletecurhat paling aman ya sama pasangan sah (aka suami) sendiri, ke yang lain mah mesti disaring saring banget. apalagi di sosmed duh harus pake kain nyaringnya mah, biar gak bocor n merembes kemana2
ReplyDeleteHmm mulai sekarang mesti hati hati ya kayanya kalau melakukan sesuatu di medsos termasuk blog.
ReplyDeleteHaha, ini toh mbak.. untung aku gak follow, jd gak sakit hati.. :D
ReplyDeleteEh ngirim skrinsyut itu melanggar ite loh. Bisa dituntut. Itu kan privacy. Btw skrg wa kalo conversation japri ada notice nya, tp kalo di skrinsyut ya sama aja bocor
ReplyDelete