"Tumben ya kok tulisanmu jadi jelek?" komentarnya memperhatikan apa yang saya tulis.
"Iya?" saya memutar hasil tulisan di atas kartu dan melihatnya dari berbagai sudut, "masa sih?"
Ya memang saya nulisnya buru-buru, bukan yang sengaja menulis pelan-pelan biar tulisannya bagus gitu. Yang penting kata-katanya, ya kan?
"Iya, perasaan biasanya bagus," kata dia lagi.
"Oh," saya mengangguk-angguk, memperhatikan lagi tulisan saya diatas kartu, "kayaknya ini hasil ketularan deh,"
Dia mengerutkan kening, "maksudnya?"
"Ya tulisan jelek itu emang gitu sih, suka nular."
"............."
"Ini salahmu." kata saya, sok serius padahal nahan ketawa.
".............." dia bengong dan kemudian tertawa kecil setelah ngeh maksud saya.
Romantissnyaa
ReplyDeleteHahaha tulisan cowo rata2 emang kek tulisan dokter ya nyin
ReplyDeleteSuka doyong kanan doyong kiri
Kalo aku pas lagi niat, ya bisa rapii bgt, tapi klo pas lagi ga niat bisa ngalah ngalahin huruf2 di sandi rumput wkwkwk
atau jangan masnya perlu kacamata baru hihihi
ReplyDeletekebalikan mbak, suami malah yg sering ledekin tulisanku jelek -_-
ReplyDeleteya itulah kenapa kebanyakan dokter itu pria.. hehe
ReplyDeleteKatanya mah, si suami sengaja kaya gitu supaya si istri merasa dibutuhkan. KATANYAAAAA....
ReplyDeletePadahal... hahahahaha