BEHIND THE HAPPY MAIL

Satu diantara beberapa hal yang membuat saya merindukan masa lalu adalah teman-teman yang baik. Kita tahu tidak mudah untuk mendapatkan teman-teman yang baik. Kita berkenalan dengan banyak orang ketika memasuki sebuah lingkungan lantas mencoba lebih dekat dan lebih akrab, tapi kita tidak selalu bisa mendapatkan teman-teman yang baik. Menyenangkan memang, tapi tidak selalu baik, bikin terkesan dan membuat kita merindukan waktu-waktu yang kita lewatkan bersama dia.

Apalagi untuk kasus saya yang sering terjebak dalam lingkungan menyebalkan atau teman yang dulunya dekat kemudian perlahan memutuskan untuk berhenti sering ngobrol seperti dulu lagi.

Dalam hidup saya, saya bertemu banyak orang, pun juga banyak teman-teman yang baik yang sayangnya tidak bisa saling keep in touch karena beberapa hal. Nomor yang hilang, ponsel yang rusak dan sebagainya. Orang-orang yang meskipun saat ini tidak berada dalam hidup saya tapi ingatan soal betapa baiknya mereka tidak dengan mudah terhapus kecuali memang begitulah takdir yang digariskan.

Yah kita tidak bisa berkompromi dengan takdir maupun ketentuan langit, bukan?

Karena itu sebisa mungkin saya tetap keep in touch dengan teman-teman dekat saya, meskipun saat ini tidak berada pada kantor yang sama, kota yang sama dan kehidupan yang sama lagi.

Sulit untuk menemukan orang-orang baik yang menjadi teman terbaikmu, tapi percayalah akan lebih sulit lagi untuk menjaga komunikasi sampai kapanpun demi menyuburkan pertemanan itu.

Itulah yang membuat saya memutuskan untuk saling berkirim surat dengan teman-teman yang saya anggap dekat. Kembali seperti dulu saat seumuran saya masih anak-anak dan dulunya persahabatan pena begitu populer hingga kami saling berkirim surat satu sama lain untuk curhat.

How funny! But we've really done something like that.

Namun kali ini disertai dengan kiriman goodies juga, saya sangat percaya bahwa saling memberi hadiah dapat semakin mengeratkan hubungan pertemanan, tidak peduli berapapun harganya selama diberikan dengan ikhlas dan kelihatan niat.

Orang-orang biasa menyebut kiriman yang membahagiakan, berisi goodies dan apapun yang bikin penerimanya senang adalah Happy Mail.

Jadi mari kita menyebutnya Happy Mail juga. Karena konsepnya yang tidak hanya bertujuan keep in touch tapi juga bikin penerimanya bahagia. Happy Mail berisi item yang disesuaikan dengan hal-hal yang disukai penerima dan pengirimnya. Bisa berisi brosur perjalanan, daun jatuh ketika naik gunung, bunga jatuh yang dilaminasi ketika kita sedang traveling sebagai kenang-kenangan untuk teman baik kita karena kita tidak bisa melakukan perjalanan tersebut bersamanya. Boleh diisi surat curhatan atau apapun juga.

Happy mail juga bisa berisi buku-buku yang kita sukai dan ingin kita bagi kepada teman kita pengalaman yang kita dapatkan dengan membaca buku itu atau minuman dan makanan yang dia suka atau kita suka dan ingin dia mencicipinya karena masih berada dalam range kesukaan dia.

I put some effort dengan menghias amplop dengan sticker, date sheet dan washitape juga dari guntingan gambar majalah. Gambar di postingan ini adalah contoh Happy Mail yang saya kirimkan ke salah seorang sahabat saya yang juga blogger, Monika.

Saat ini secara berkala saya saling berkirim surat seperti ini dengan dua orang teman dekat, Monik dan Kak Naomi. Will you interested to do the same with your besties?

Atau teman-teman ingin saling berkirim korespondensi seperti ini juga dengan saya? Jika iya, silahkan komentar atau hubungi saya via email ya. InsyaAllah saya available untuk berkirim happy mail dengan 2 orang teman blogger sekitar bulan Februari, mengingat bulan Januari akan ada event swap dengan teman-teman dari komunitas planner dan alat tulis.

But let me know if you really interested :)