Saya malah belum nyiapin apa-apa, boro-boro nyiapin 2017 goals, besok mau ngapain aja pun saya belum punya banyak gambaran. Pengin jalan-jalan ke toko buku gitu sih biar nggak puyeng karena kerjaan rumah yang segambreng dan melototin layar laptop melulu.
Jurnal nggak kepegang sama sekali beberapa minggu terakhir ini, gimana mau bikin memory keeper analog yang bisa diandalkan untuk throwback? *sambil pijit-pijit kening*.
Yang ada malah saya jadi inget-inget apa aja yang udah kejadian di 2016 ini, sibuk naik mesin waktu di kepala saya sendiri. 2016 adalah tahun yang punya banyak arti bagi saya.
2016 tahun yang sangat berpengaruh bagi kehidupan saya kedepannya. 2016 tahun keputusan besar untuk pindahan meninggalkan kantor di Jakarta, awal 2016 masih kental harapan untuk langsung dapat tempat baru di Surabaya. Hingga beberapa bulan tanpa hasil yang membawa kabar menyenangkan.
Bulan-bulan untuk mencari tempat baru yang lebih jelas juga kemudian datang, pas banget setelahnya si adek lulusan dan diwisuda, saya jadi punya teman mencari tempat baru yang sekiranya sesuai dengan CV yang saya punya. Kalau ditanya mengapa saya masih pengin kerja? Salah satu alasannya adalah karena saya nggak biasa untuk nggak sibuk, mungkin kedengarannya kayak yang workaholic banget, saya memang punya kecenderungan workaholic tapi nggak yang banget juga. Alasan lainnya juga ada, couple goals - kami punya target bersama untuk dicapai dan ditempuh tahun-tahun ini. Sementara untuk mencapai target-target itu kami memerlukan dana juga.
Ternyata nggak segampang itu, pengalaman saya cukup, saya juga cukup percaya diri dengan CV yang saya punya tapi sulit untuk mendapatkan benefit yang sesuai dengan standar saya sih di kota ini. Bolak-balik dapat panggilan yang semuanya lancar-lancar saja, sering mental di negosiasi gaji. Padahal kadang sampek keluar kota yang deket-deket Surabaya. Usahanya udah gede banget tapi hasilnya nol. Kalau udah kayak gitu waktu kebuang, badan capek dan saya jadi ngakak. Kok gini amat ya.
Awal-awal saya masih beberapa kali ikut jobfair yang ternyata butuhnya fresh graduate melulu, apa emang gitu ya? Agak lupa... perasaan jaman saya dulu fresh graduate banyak banget lowongan yang dibuka untuk tenaga kerja berpengalaman deh. Kemudian jadi pindah haluan, cuma datang jobfair kalau nemenin si adek doang, sayanya lebih banyak lihat-lihat dan pakai baju daily aja. Bawa sih berkas tapi cuma beberapa. Pernah di sebuah jobfair saya tertarik untuk mampir ke suatu blok di bagian sebuah perusahaan bernama Friesland Campina karena selain offer posisi kerja, mereka juga bawa banyak produk.
Jadi ternyata perusahaan tersebut multinational company yang pusatnya diluar negeri dan membawahi produk Frisian Flag, Friso dan beberapa produk food and beverage lain yang berbasis susu. Kepada pelamar yang sudah meletakkan CV, boleh lho menikmati susu dingin gratis dari stan perusahaan ini. Susunya juga enak... - iyalah dengan pengalaman yang sangat lama dibidang pengolahan susu, siapa yang meragukan kualitas dan rasa produk mereka?
Mungkin karena jarang banget nonton TV, saya baru tahu kalau susu Friso ini bukan hanya susu anak-anak aja. Susu Friso adalah susu yang memang ditujukan untuk tumbuh kembang anak dari saat paling pertama yaitu saat kehamilan hingga menyusui dengan Friso Gold. Tentu pada saat kehamilan ibunya dong yang minum, namun nutrisi yang terkandung dalam susu tersebut juga adalah yang dibutuhkan si bayi.
Sementara untuk tumbuh kembang anak, Friso Gold 3 diperuntukkan untuk anak usia 1-3 tahun dan Friso Gold 4 untuk anak usia diatas 3 tahun hingga 12 tahun yang juga puncak usia anak-anak ya kira-kira usia kelas 6 SD lah ya.
Visi perusahaan ini bagus dan sejujurnya saya tertarik untuk bergabung, sayang yang dibutuhkan hanya di Management Trainee yang sedianya akan ditempatkan di seluruh Indonesia. Awal pendidikannya juga di Jakarta selama kurang lebih setahunan. Sementara yang saya cari dan butuhkan adalah posisi yang settle, dari segi struktur jabatan maupun tempat tinggal yang penginnya nggak diluar Surabaya.
Bagi yang kepo, iya saya sempat naruh lamaran disini juga diluar free milk yang ditawarkan juga memang karena tertarik. Iya saya juga ikut tesnya dan lolos dibeberapa tahap meskipun kemudian menekankan untuk tidak bersedia ditempatkan diluar domisili saat ini padahal requirement utamanya adalah bersedia ditempatkan dimana saja, even seluruh Indonesia dan mungkin one day di perusahaan induknya di Eropa.
Kalau soal payroll memang masih dibawah standar experienced, namanya juga entry level. Sejujurnya saya nggak gitu masalah sih dengan gambaran payrollnya karena secara personal saya tertarik untuk belajar banyak di bidang Food & Beverage setelah sebelumnya bekerja di perusahaan transportasi.
Keenggak-tegaan ninggalin suami lebih kuat. Yah... gimana dong namanya juga belum jodoh kerja disini :)
Bumi Allah luas, insyaAllah rezeki tidak pernah tertukar kok :)
aku kira mbak ninda gak kepikiran pengen kerja kantoran lagi lhooo... hehe...
ReplyDeleteIya bener, kalo sudah berumah tangga kayak kita gini berat rasanya LDR an sama suami. Dan memang nggak baik kalo pasutri LDR kelamaan, ya khan Jeng. Yakinlah kalo pahala kita bakal melimpah karena kita mengorbankan karier (baca: kesempatan emas kerja di luar kota) demi keluarga. *kok jadi ceramah. Hihihihi...
ReplyDeleteSemangatt kak Nindaa, semoga nanti bisa dapet tempat kerja yang sesuai yaa aminnnn
ReplyDeleteSalam Kak Nindaa :D
Semoga dapet kerja di kota surabaya ya Ka Ninda. Amin. :)
ReplyDeleteNang malang ae nyin, tak golekne info.. :D
ReplyDeleteinsyaAllha segera dapat yang dicari, amiin
ReplyDeleteKalo aku ada di posisi mba ninda pasti gak tega juga kalo sampe ninggalin suami :( *ehlupabelompunyasuami
ReplyDeletetahun 2016 ini rasanya nano-nano banget, saya juga. hehe.
ReplyDeleteInsya Allah dapat yg sesuai nanti ya mba Lin. :D
inya Allah akan ada rezeki yang sesuai dengan yang diharapkan :)
ReplyDeleteMasa iya dikasi friso di stan? Bisa latis tih standnya
ReplyDeleteSama ama pertanyaan di atas, takkira kamu uda ga kepikiran ndaftar2 ngejobfair lagie, aku nihmasih binund hahhahhah, pengene emang lopun kerja ya paling ga cuma lompat aja dari tumah, sayang gajinya kecil...e ga masalah itu deng, masalahe jenis desknya yang aku ga gitu sreg klo yg deket rumah
Iyalah freelance aja *kompor
ReplyDeleteHahahha