pic source: |
Gimanapun hawa liburan pasti deh selalu menyenangkan. Ya kan semua orang selalu butuh liburan buat hilangin rasa penat akibat bekerja atau rutinitas lain yang melelahkan. Saya rasa makin kesini refreshing dan kebutuhan liburan sudah jadi kebutuhan yang nyaris bisa dianggap primer karena besarnya tingkat stress yang makin meningkat akibat pekerjaan, kegiatan di luar kerja dan macet.
Tapi gimana kalau mereka nggak punya banyak waktu untuk itu? Liburan yang bener-bener liburan cuma bisa pas tanggal merah atau hari libur nasional aja gitu.
Saya jadi inget meme internet yang pernah saya lihat beberapa tahun lalu yang berhubungan dengan tingkatan uang dan waktu pada macam-macam usia, style memenya memang rada ilmiah gitu meskipun dibikin oleh netizen biasa kayak saya dan kita kebanyakan.
Isi memenya tuh bagaimana masa pertumbuhan manusia itu berpengaruh pada waktu dan penghasilannya, pada saat anak-anak misalnya manusia memiliki banyak waktu luang tapi penghasilannya masih sangat sedikit alias uang saku dari orang tua, semakin bertumbuh uangnya bertambah dan waktunya sedikit demi sedikit semakin berkurang. Saya jadi inget masa sekolah dan kuliah yang memiliki banyak waktu tapi pundi-pundinya tipis mulu hahaha. Ketika sudah bekerja, malah penghasilan banyak dan kita sudah mulai settle yang harusnya bisa dong traveling ke tempat-tempat yang kita pengin sebelumnya dan beli apa aja yang kita mau, cuma di tingkatan ini stress juga ikut naik sementara waktu untuk meredakan stress justru semakin berkurang.
Isi memenya tuh bagaimana masa pertumbuhan manusia itu berpengaruh pada waktu dan penghasilannya, pada saat anak-anak misalnya manusia memiliki banyak waktu luang tapi penghasilannya masih sangat sedikit alias uang saku dari orang tua, semakin bertumbuh uangnya bertambah dan waktunya sedikit demi sedikit semakin berkurang. Saya jadi inget masa sekolah dan kuliah yang memiliki banyak waktu tapi pundi-pundinya tipis mulu hahaha. Ketika sudah bekerja, malah penghasilan banyak dan kita sudah mulai settle yang harusnya bisa dong traveling ke tempat-tempat yang kita pengin sebelumnya dan beli apa aja yang kita mau, cuma di tingkatan ini stress juga ikut naik sementara waktu untuk meredakan stress justru semakin berkurang.
Makanya nggak heran kalau bakalan banyak tempat wisata dan tempat hits lainnya yang dipenuhi pengunjung membludak tiap hari libur nasional, ya karena mereka memang cuma bisa beneran liburan ditanggal merah. Wajarlah sekalinya ada hari libur, banyak banget kan jadinya orang yang memakai kesempatan itu untuk seneng-seneng. Entah dengan keluarga besar, teman, isteri asalkan bisa sejenak ngelupain rutinitas dan permasalahan yang harus dihadapi sehari-hari.
Manteman gitu juga nggak?
Manteman gitu juga nggak?
Nah biasanya kelar liburan biar sekalian gitu, terkadang ada yang pulang ke rumah saudara buat ikut tidur menginap. Ada juga yang ke rumah neneknya, atau memang sudah punya rumah di daerah yang dituju untuk berlibur. Tapi apa jadinya kalau mereka ini nggak punya tujuan untuk beristirahat? Soalnya udah jadi rahasia umumlah ya kalau kita liburan pasti nggak cuma satu hari aja, yah beberapa harian gitu lah. Itu juga lebih banyak diluar juga untuk eksplor sekitar ketimbang di dalam hotel jadi nggak terlalu butuh penginapan yang mewah-mewah banget. Padahal kalau hari libur nasionall... mulai dari hotel, losmen, apartemen, rumah harian, kosan dan lain-lain bakalan terancam full booked terutama untuk kota yang sering jadi destinasi wisata.
Makanya kalau manteman ingin mencari tempat menginap, sebaiknya jangan dihari libur nasional deh. Kenapa? karena harga nya pun bakalan melonjak tinggi, bahkan sampai 2x lipat. Hmm, bye bye isi dompet!
Dengan membayar harga penginapan yang udah gila-gilaan itu, mestinya kita bisa menginap lebih lama dari seharusnya sih. Tapi kalau memang kita nggak punya pilihan dan mengalami krisis darurat wajib liburan karena udah penat banget pas hari libur nasional, ya mau nggak mau harus membayar lebih untuk tempat menginap.
Sewa Apartemen misalnya, di hari biasa dengan harga 200 ribu kita udah bisa mendapatkan jatah sewa untuk sehari. Tapi kalau hari libur nasional, kita harus rela merogoh saku jadi sekitar 400 ribu. Bisa dibayangkan betapa gede tuh lonjakan harganya. Karena memang pada umumnya kayak yang udah saya jelasin diatas, kebanyakan orang cenderung mencari tempat berlibur di tanggal libur pula karena bareng sama liburan keluarga baik yang kerja, kuliah dan yang sekolah.
Maka dari itu, kalau kita lagi pengin berlibur dengan nyaman tanpa harus ngeruk tabungan yang banyak lebih baik pilih deh hari hari biasa, mungkin dengan cara ambil cuti tahunan biar liburan bisa lebih tenang dan kita pun nggak harus membayar mahal untuk sewa apartemen atau fasilitas penginapan lainnya.
Sebentar lagi bakalan rame liburan natal dan tahun baru, manteman rencana pergi di long holiday atau mau stay di kota masing-masing aja? :)
Kalau saya sih kayaknya nggak kemana-mana hahaha.
Sebagai anak rantau, liburan akhir tahun ya pulang kampung dulu :D tapi ya gitu, meski ke kota kecil, tiket pesawatnya juga naik karena musim liburan.. huhuhu
ReplyDeleteNyiiin, februari ke yogya yuk..:D
ReplyDeleteKemarin pas long wiken, beredar foto holiday semuah yaaa^^ aku turut seneng
Iyah klo long wiken pasti deh mahal ya
Kalau aku kayanya dirumah aja kak Ninda, lelah pas kuliah selalu pulang sore jadi pengen menikmati ketenangan dirumah sambil menulis lagi hahahaha..
ReplyDeleteNginep di apartemennya rame-rame aja, kan jadinya pada patungan tuh. Misalnya 10 orang sekaligus. Jadi seorang patungan 40 ribu... ahahahahhahkkkk :D
ReplyDeletesaya juga gak ada plan keluar kota..hehe
ReplyDeleteeh tapi kenapa pas hari libur nasional harga tiket dan penginapan justru naik ? kenapa gak di murahin saja ya. hehe
apa mungkin sudah strategi marketing kali ya..