SAKIT PALING MENYIKSA

Saya yakin setiap orang pasti punya kenangan terburuk mengenai sakit yang pernah diderita. Bukan tentang tingkat keparahannya lho, tapi betapa nggak nyaman dan nggak enaknya pas sakit itu.

Saya tahu sih kalau track record saya selama 8 tahunan terakhir soal sakit nggak begitu bagus. Masuk rumah sakit beberapa kali dan harus opname selama semingguan lebih karena keluhan yang berbeda-beda. Opname karena kecelakaan lalu lintas, demam tinggi dan alergi, tifus dan kumatan tifus lagi beberapa kali. Pada sakit-sakit yang belakangan memang nggak harus diopname karena nggak terlalu parah dan masih bisa diatasi dengan istirahat yang cukup, makan dengan benar dan minum obat.

Mungkin karena sudah pernah terkena sakit tifus ini sehingga saya tahu gejala tubuh saya saat penyakit ini bakalan datang lagi yang saya rasakan sih lemes-lemes gitu dan cepat capek, suhu tubuh juga jadi naik. Kalau sudah begini dan nggak dipakai istirahat dengan cukup bakalan jadi makin parah dan demam yang berlama-lama. Jadi gitu badan saya mulai lemes-lemes nggak enak dan mulut udah nggak doyan makan, mulai mau demam biasanya saya langsung calm down. Ngurangin aktivitas, ngurangin beban pikiran, saat waktu istirahat saya ngusahain banget untuk bisa tidur meskipun bentar. Kalau situasi kerjaan sedang memungkinkan, biasanya saya ambil jatah cuti bulanan untuk istirahat nggak masuk kerja. Tiduran, tidur beneran, makan, minum obat itu doang. Dan karena sudah aware duluan, alhamdulillah sih nggak sampek parah dan bisa sehat tanpa opname.

Sebenarnya saya nggak masalah sih kalau opname, lebih nyaman karena nggak usah mikirin mau makan apa dan selama 24 jam berada dalam pengawasan tenaga medis. Cuma kalau nggak butuh-butuh banget itu, males ribetnya karena aktivitas jadi terbatas kan terus baju dan printilannya itu suka susah terutama karena saya nggak ada yang nungguin pastinya pas opname. Waktu itu belum musim liburan mahasiswa dan saya juga lagi ada di Jakarta, jadi si adek nggak bakalan bisa nungguin saya.

Padahal percaya nggak percaya sebelum itu saya nggak pernah bersentuhan dengan opname, saya juga nggak pernah sakit sampek lama-lama. Paling sakitnya flu batuk pilek aja atau demam dan hanya berkisar sampai 1-2 hari doang terus sudah bisa sekolah seperti biasa.

Nah sebelum itu, kenangan terburuk saya soal sakit adalah sakit yang saya derita ketika usia sekolah dasar. Kayaknya sekitar kelas 3 atau kelas 4 ya lupa. Yang saya ingat saya sakit radang tenggorokan waktu itu. Saya nggak inget jelas sih apa penyebab radang tenggorokan dan obatnya, tapi saya masih inget betapa menyiksanya sakit waktu itu. Tenggorokan sakit dan nyeri telan, susah makan dan mulut juga nggak enak banget. Panas tinggi, saya nggak pernah demam dengan panas setinggi dan semenyiksa itu sebelumnya. Mau ngapa-ngapain bawaannya pusing dan lemas.

Orang sakit biasanya pasti juga sering mendadak pengin makanan tertentu, sementara saya juga nggak luput dari itu. Pengin minum es, pengin segala macam yang semuanya itu nggak boleh dimakan. Bahkan sampek saya sehat dan nggak demam lagi pun hingga sebulan saya nggak diizinkan minum es dan makan yang aneh-aneh oleh ibu saya. Pokoknya cuma boleh bubur mulu sampek bosen dan eneg setiap makan bubur meskipun sudah diolah dengan kaldu.
Mungkin ini juga alasan kenapa sakit ini yang dalam ingatan saya paling sengsara dibanding sakit-sakit yang lain.

Kalau manteman sendiri, sakit apa yang pernah dialami dan menurut kamu paling nggak enak selama ini?

IBX5852560AB1334