Saya pernah baca tulisan seorang teman blogger tentang suka dukanya ngeblog. Dia menyukai sastra dan suka membuat tulisan indah di blognya. Sebagian dari curhatannya sendiri, sebagian lain diperoleh dari berbagai media seperti buku, film dan curhatan temannya. Ya nggak beda jauh sih dengan saya. Nggak beda jauh juga sama saya mengenai sering disalahpahami pembaca bahwa mereka mengira tulisan yang melankolis semuanya murni dihasilkan dari pengalaman yang melankolis. Padahal tidak melulu seperti itu.
Setelah ketemu dengan salah satu sahabat saya yang juga blogger, saya mendapat pertanyaan itu: mungkin sudah saatnya saya membranding blog ini?
Mengenal dunia blog dari remaja yang tidak tahu harus menulis keresahannya dimana untuk mendapatkan penyelesaian dan kenyamanan perasaan, saya paham bahwa perasaan saya berceceran dimana-mana, di friendster blog, blogbugs, multiply, wordpress dan beberapa akun blogger yang password dan alamatnya saja sudah lama saya lupakan.
Hingga kemudian mengenal blog sebagai media yang juga bisa membuka pintu rejeki dari teman-teman ngeblog yang baik hati. Mereka mengenalkan saya kepada adsense serta menulis ulasan website luar dengan penghasilan dollar. Namun tetap saja passion saya untuk blog ini masih tidak berubah, masih sebagai media curhat.
I'm the real blogger curhat. Kedengaran nggak keren, tapi nggak apa-apa karena saya nyaman dengan ini. Dan sampai saat ini saya masih belum ingin membranding blog ini dengan sebutan lain.
Dan sebagai blogger curhat saya merasa cukup konsisten menjalankan ini selama hampir 8 tahun usia blog ini sendiri, saya tetap saja curhat dimana-mana selagi memungkinkan. Karena bagi saya perasaan yang tidak tersampaian, pemikiran yang tidak dituangkan mungkin sama mengganggunya dengan perut kembung pada bayi. Bayi-bayi itu rewel dan menangis karena merasakan ketidaknyamanan di perutnya, sementara kita para orang dewasa mungkin akan menangis sampai tertidur atau keinginan kuat untuk marah-marah seharian ketika ingin menyampaikan banyak hal tapi tidak kita lakukan.
Meskipun punya blog ternyata juga tidak lantas membuat saya berhenti curhat di media lain seperti jurnal harian. Tahun ini saya mengambil reward poin agenda tahunan dari coffee shop favorit yang saya rencanakan akan menjadi weekly journal, tahun ini pula saya merasa membutuhkan hobonichi at least ukuran A6 untuk mendengarkan dan menuliskan apa saja yang ada di kepala saya dengan lebih detail sekaligus juga untuk melatih skill doodling saya karena kertasnya yang bertanggal sehingga mau nggak mau juga 'memaksa' pemiliknya untuk mengisi halaman demi halaman dengan rutin.
Berawal dari merasa pesimis di awal tahun karena belum apa-apa sudah menetapkan kegiatan journaling di dua tempat, setelah menjalani dua minggu ini, saya justru menyadari bahwa hobonichi ukuran A6 kurang memiliki space yang cukup sebagai tempat penuangan isi kepala sekaligus doodling.
Ternyata saya sedemikian tukang curhatnya sampek dua buku nggak cukup menampung curcolan yang rencana per topik akan saya tulis ulang dengan editing di blog ini. Jika saya merasa cocok dengan hobonichi di tahun ini, saya berencana untuk memilih size A5-nya di tahun yang akan datang.
Menjelang 8 tahun Listeninda, saya masih suka menjalankan blog ini sebagaimana soulnya dari awal, sebagai muara dari personal thoughts saya. Dengan dia saya belajar banyak, belajar untuk selalu lebih baik dimasa yang akan datang, belajar malu pada hal-hal negatif dimasa lalu, emosi yang tidak terkontrol dan banyak hal-hal yang kemudian saya sesali untuk tidak lagi terulang nanti.
Menjelang 8 tahun Listeninda, saya juga mendapatkan pertanyaan dari sahabat saya apakah saya tidak berniat untuk mendongkrak traffic dengan cara menyuguhkan tulisan yang kontroversial?
"Tulisan semacam yang bagaimana? Menjadi kontroversial kayaknya bukan aku banget deh," kata saya. Dia menjawab bahwa mungkin saya bisa mengangkat isu-isu zona abu-abu yang banyak orang bertentangan dan berselisih pendapat didalamnya. Saya menggeleng.
Iya saya tidak menyangkal bahwa sering saya menuangkan banyak hal disini, sebagian juga emosi negatif hanya karena saya merasa butuh tempat cerita. But I don't want to be kontroversial, apalagi kalau kesannya negatif dan bikin orang jadi perang pendapat di komentar. Nggak, saya nggak pengin blog saya jadi tempat yang seperti itu.
Karena saya tahu, menulis juga tidak bisa sekadar menulis. Menulis juga butuh dipertanggungjawabkan, mungkin tidak hanya dikehidupan ini namun juga nanti. Karena itu saya berusaha menyaringnya agar tidak terlalu banyak emosi negatif yang saya tuliskan terus menerus, pun juga hal negatif lain. Tulisan yang tidak memberatkan pertanggungjawaban saya nanti, namun memiliki manfaat dan impas positif kepada siapapun yang membaca.
Goals untuk Listeninda di tahun ini adalah, lebih bijak dalam merasa, berpikir dan menuliskan. Iya, sama halnya dengan goals saya pribadi di tahun ini.
Dear friends,
kalau kamu, lebih suka topik apa yang saya tulis disini?
dan apakah tetap nyaman membaca topik personal, terutama curhatan?
Let me know ya :)
Yg kontroversi hasile okeh 😁😁😂😂
ReplyDeleteaku pengen pahalanya saja yang okeh :)
Deletewkwkwk... jadi inget obrolan tentang postingan kontroversi :p
Deletehahaha aku sudah jawab lho :D
Deletewuaww, sudah lama saya nggak mampir ke sini, tapi cukup ingat dengan namanya listeninda
ReplyDeletesampai sini, tampilannya kece banget. rapi banget. girly banget. manis banget. Pengen punya >.<
saya juga sudah lama berkecimpung di dunia blog, yaa sama-sama menjadi blog curhat. tapi saya jarang curhat siiih, khawatir jadi issue >.< (apalagi memang lagi difollow up akhir2 ini, demi ikutan lomba, haha). blog saya, bagaikan mengunci ingatan, jadi isinya tentang kegiatan2 saya, atau hal2 sederhana yang ingin saya kenang suatu hari nanti. Bisa jadi juga ada tulisan kontroversial, tapi lebih ke pendapat pribadi yang harus dituangkan siiih..
kak Ninda keren yaa doodlenyaa
keren semua daah
tetaplah jadi kak Ninda yaaa, yang tetap stylish muslimah girlie dalam tampilan blognya dan tulisannya
yang ini bukan gambarku ocha :)
Deleteah sayangnya kita terus berubah
Saya suka blog curhatannya. Jarang yg ditulis dari hati seperti ini. Kebanyakan blog lain kan blog review. Walau kadang saya ikut2 juga...hehe...Keep spirit yaa...
ReplyDeletereview juga ditulis sepenuh hati kan mbak :)
DeleteHmmm aku suka tulisan listeninda yg kaya gini. Ga cuma curhatan doang tapi ada quotenya. Ahayyy
ReplyDelete"Karena bagi saya perasaan yang tidak tersampaian, pemikiran yang tidak dituangkan mungkin sama mengganggunya dengan perut kembung pada bayi. Bayi-bayi itu rewel dan menangis karena merasakan ketidaknyamanan di perutnya, sementara kita para orang dewasa mungkin akan menangis sampai tertidur atau keinginan kuat untuk marah-marah seharian ketika ingin menyampaikan banyak hal tapi tidak kita lakukan."
Ehm.
EHEM :D
DeleteCerita hal-hal personal kak Nindaa :D seneng aja pas bacanya jadi dapet banyak pelajaran baru.. :)
ReplyDeleteAku juga engga terlalu suka nulis tentang topik kontroversial karena pada dasarnya topik-topik yang seperti itu sudah banyak dibahas di situs berita...
hahaha jadi koran gituu yaa blog kita Fizi
Deletecurhatan...DIY
ReplyDeletesip gans :)
DeleteTulisan curhat aku suka baca atau dengerin curhat.. asal nggak berlebihan^^
ReplyDeleteGpp nind Mau nulis seperti apapun aku setuju tapi hrs bisa dipertanggung jawabkan... Aku jadi Mau flashback.. sudah cukup tanggung jawab kah aku thd penaku.. ahzeg.
Ah gagal bijak. Jadi bcandaa hihii
Sukses ya buat kamuu nind...
thank you mbak ciy :)
Deleteapa aja oke, saya suka membaca, hehehe, selamat hampir 8 tahun ^_^
ReplyDeletejadi pengen nulis postingan serupa :D
hayukk :)
DeleteYa, nin, aku suka dg cerita apa adanya dr blogmu ini, sesuatu yg mlai jrg ditemukan. Sya suka yang sifatnya deep thought from you, nin.
ReplyDeletemakasih ya wen :)
Deleteah sayah mah curhat ajalah... walaupun godaan bikin web kontroversial tinggi banget... tapi uangnya ngga akan berkah :D
ReplyDeletekita cuma pernah ketemu sekali ya mba :p
hahaha curhatan berkah dong ya rif :D
Deleteiya di JCO :D
tp nin aku suka loh dengan gaya curhatanmu di blog :D natural aja menurutku
ReplyDeletemakasih mbak ria :)
Deletetetaplah jadi blogger curhat kesayanganku mbak :*
ReplyDeletehihi :)
DeleteAku juga sepemikiran nih ma rosa...snyin blogger curhat kesayangan yg clickable bgt
DeleteBaca blogmu tuh biasanya aku nyempetin waktu sendiri, lebih lama dr blogger2 lain tau ga si #ciye
Aku kontroversi ora yoh hihihi
ReplyDeleteAku juga mau hijrah ah tapi tetep klo ada uneg2 mau detoks di blog hihihi