Thursday, April 7, 2022

STILL LIFE AND SHORT BABBLING ABOUT MY YOUNG DAYS

Menonton video klip terbaru Bigbang dari Youtube, entah bagaimana membawa banyak perasaan masa lalu. Still life dengan lirik versi bahasa Inggris yang kita bisa baca di sepanjang video klip dan video yang sarat akan makna. Pas menonton videonya pertama kali, saya merasa vibes-nya terasa penuh dengan rasa sedih

Banyak part dari masa muda saya yang saya jalani sambil mendengarkan lagu-lagu Bigbang. Saya tumbuh dan menua dengan karya-karya mereka. Saya masih ingat bagaimana ketika salah satu teman kos saya di Surabaya sedang sangat suka mendengarkan lagu 'Blue' pada awal masa rilisnya. Saya juga ingat teman dekat saya yang menyimpan banyak MV Bigbang di laptopnya saking dia merasa konsepnya keren dan bagus, dia merasa mendengarkan lagu Bigbang berasa kurang lengkap tanpa menonton MV-nya yang indah-indah itu. 

Masa rilisnya 'Blue' barangkali adalah salah satu masa tersulit dalam hidup saya karena melalui begitu banyak tes kerja setiap harinya, tapi belum ada juga yang sampai final. Sedang memiliki hubungan buruk dengan orang tua, biaya hidup jalan terus, pekerjaan nggak tentu datang sehingga dompet kian menipis meskipun sudah berusaha sehemat mungkin.

Ketika akhirnya bekerja di Jakarta, salah satu harapan saya adalah bisa menonton konser mereka. Namun konser Alive berlangsung saat saya sedang dipindahkan keluar  Jakarta dengan posisi anak baru yang tentunya tidak bisa seenak jidat ambil cuti gara-gara nonton konser. Ya ketika secara finansial sudah mampu, saya malah tidak memiliki waktu untuk disisihkan. Meskipun lagu-lagu Alive sering saya dengarkan ketika pulang kantor, merasa sendiri di tempat yang asing dan merasa kelelahan saat berbaring di atas kasur kapuk kos yang keras dan panas usai bebersih sebelum meluangkan waktu untuk menulis laporan.

Single 'If You' sangat sering menemani saya untuk pelatihan ke kota sebelah dalam area DKI. Menemani perjalanan berangkat pagi buta dan pulang petang karena macet. Kadang dengan mobil kantor, kadang saat harus berempetan dengan pekerja-pekerja lain dalam padatnya bus Transjakarta. Malam-malam lembur di kantor atau malam-malam di kamar kos menulis postingan blog. Masa muda saya memiliki track record yang cukup panjang sehubungan dengan pekerjaan, apalagi jika harus menyertakan masa kecil saya sebagai pekerja seni musiman, dan lagu-lagu Bigbang rasanya sudah bersama saya dalam beberapa fase pekerjaan yang saya jalani juga.

Namun masa yang paling saya ingat lekat dengan lagu-lagu mereka adalah saat masa harus ekstra mengencangkan ikat pinggang karena fee kerja serabutan yang seharusnya cukup tapi jadi minim akibat digerus biaya ikut tes kerja kesana kemari serta masa-masa yang merasa sangat sendirian saat merantau karena pekerjaan. Di satu sisi merasa kekurangan, namun disisi lain ketika masih mampu membayar biaya sewa tempat tinggal, memasak makanan yang cukup layak menggunakan kompor listrik yang sering bikin kesetrum, tinggal serumah bersama teman-teman yang baik dan lucu. Saya merasa sudah berkecukupan.

Juga masa-masa berangkat kerja selepas sahur dan pulang petang berdesakan dalam bus Transjakarta, menyaksikan lampu kota yang cantik terguyur hujan yang sedih. Bertanya-tanya bagaimana pemandangan itu terlihat cantik dan sedih disaat yang bersamaan?

Saat-saat dimana saya menghabiskan masa muda saya.

Masa muda yang rasanya melelahkan, berwarna dan aneka rasa saat dijalani tapi menjadi masa yang saya rindukan setiap kali menoleh ke belakang. Tidak untuk dijalani lagi di masa dan usia ini, tapi cukup memorable untuk dilalui dan menyenangkan untuk diingat saat ini.

Masa muda yang sudah jauh berlalu, yang bagaimanapun sudah sejalan dengan ucapan selamat tinggal meskipun sebenarnya tidak ingin ditinggalkan. Mungkin karena masa kini yang ternyata lebih melelahkan dengan fisik yang cepat lelah dan sakit punggung. Masa kini yang ketika menikmati guyuran gerimis tidak lagi menyenangkan karena akan langsung disusul sakit gangguan pencernaan setelahnya. 

Meskipun menikmati waktu yang berjalan dan tetap hidup, yah barangkali saya cuma sulit terbiasa untuk menua.


STILL LIFE - BIG BANG 
(english lyric version)

At sunset next year, a blooming spring, a midsummer night’s dream
Feeling fall, then winter’s snow 
Four times a year, spring comes again

Goodbye now to my beloved young days
Our beautiful spring summer fall winter
Four seasons with no reason

After the rain, instead of sadness comes a happy end
A seven-colored rainbow slanted like a sneer
Passed the seasons without maturing, I can’t mature (still)
Immature and long gone without maturing, Marchin’ Vivaldi
Tchaikovsky, greeting the seasons of today
Finally, the four at last

Boy looking over at the sky
Doing well throughout the four seasons good-bye
Those who left and those who came
The world above our head
I’m leaving inspiration’s amazon
Burying all the trauma from past nights
A round-trip ship running, risking its life to start anew
I’m going to change more than before
A good person more and more
A better person more and more
With the morning dew, burying my anger in the past
For life

I miss the boy and girl who cried and laughed
I keep remembering those glorious and loving days

The seasons pass hopelessly as days go by
Going through our hearts by staining red and bruising blue

For the day, the moment that will come again someday
(for you)
Our beautiful spring summer fall winter

At sunset next year, a blooming spring, a midsummer night’s dream
Feeling fall, then winter’s snow
Spring summer fall winter

2 comments:

  1. Grup yang lagunya nemenin waktu jaman 'susah' memang membekas banget ya.
    Saya kenal boyband kesukaan saya jaman2 capek kerja, pengen balik ke Jawa.

    ReplyDelete
  2. waiya, untung TOP masih mau gabung walau udah out YG

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home